Ini 6 Anggota Demokrat yang Berani Menolak Instruksi Walk Out

Ini 6 Anggota Demokrat yang Berani Menolak Instruksi Walk Out

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 16:56 WIB
Foto: Kursi PD di Paripurna RUU Pilkada (dok.detikcom)
Jakarta - Fraksi Partai Demokrat DPR memilih jalan memuar hingga akhirnya walkout dalam sidang paripurna pengesahan UU Pilkada. Tapi ada 6 anggota Demokrat yang tetap bertahan dan mendukung opsi pilkada langsung. Siapa saja?

Keenam anggota Fraksi Partai Demokrat itu tak banyak menginterupsi dalam sidang paripurna yang berlangsung hingga Jumat (26/9/2014) dini hari. Saat diumumkan oleh Benny K Harman untuk walk out, enam politisi yang duduk berdekatan itu bergeming.

Mereka adalah Mayjen TNI (Purn) Ignatius Mulyono. Anggota komisi II DPR yang juga Ketua Badan Legislasi DPR. Ignatius yang sudah berusia 69 tahun itu masuk DPR dari dapil Jawa Tengah III.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua Hayono Isman, politisi asal dapil DKI I yang menjabat sebagai anggota Komisi I DPR. Hayono yang pernah duduk sebagai Menpora ini merupakan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

Ketiga, Eddy Sadeli, politisi asal daerah pemilihan DKI III ini duduk sebagai anggota Komisi III DPR. Keeempat H Harry Witjaksono SH, politisi asal Dapil Jabar VI ini duduk di komisi III DPR.

Kelima Gede Pasek Suardika, politisi asal Bali yang duduk sebagai anggota komisi IX. Pasek yang dikenal sangat vokal di DPR pernah menduduki kursi Ketua Komisi III hingga juru bicara Partai Demokrat.

Terakhir adalah Ir Lim Sui Khiang, politisi asal dapil Kalimantan Barat ini duduk sebagai anggota Komisi IX DPR. Keenam orang anggota DPR ini berdiri dalam voting menyatakan setuju dengan opsi PDIP Cs itu.

"Pertahankan asprasi masyarakat lebih penting, bukan soal menang kalah," kata Gede Pasek soal pilihannya.

Begitu juga dengan Ignatius Mulyono. "Ketua umum sudah jelas mendukung Pilkada langsung, kalau WO tidak bisa diaplikasikan itu. Saya sendiri menggunakan hak politik saya. Kader itu harus betul-betul ikuti instruksi Ketua Umum," kata Ignatius.




(iqb/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads