PDIP: Sayang, di Akhir Pemerintahan Demokrat Tinggalkan Hak Politik Rakyat

PDIP: Sayang, di Akhir Pemerintahan Demokrat Tinggalkan Hak Politik Rakyat

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 14:40 WIB
Jakarta - Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan tidak mempermasalahkan sikap walk out Demokrat di paripurna RUU Pilkada. Hal itu merupakan hak politik partai. Namun, Tjahjo menyayangkan kenapa Demokrat yang berjaya karena pemilihan langsung itu malah menentang pilkada langsung.

"Kami menyayangkan pemerintahan Demokrat selama 10 tahun dengan SBY sebagai Presiden itu dipilih langsung rakyat. Sayang di akhir pemerintahan yang dipilih oleh rakyat ini, justru meninggalkan hak politik rakyat," jelas Tjahjo disela-sela acara Rakornas dan Pembekalan Anggota Legislatif DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota PKP Indonesia di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).

Menurutnya biar masyarakat yang menilai, parpol mana yang telah mengambil alih hak politik rakyat dan lebih mementingkan kepentingan partainya. PDIP sendiri belum menentukan sikap apakah akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, melalui voting, DPR mengesahkan RUU Pilkada Jumat dini hari tadi. Hasilnya, pemilihan kepala daerah tidak akan dipilih lagi secara langsung tetapi beralih menjadi dipilih DPRD.

Fraksi dari Koalisi Merah Putih mendominasi pilihan Pilkada melalui DPRD, fraksi dari partai Koalisi Jokowi-JK memilih Pilkada langsung dan Demokrat mengambil sikap walk out dalam voting RUU Pilkada dini hari tadi.

(slm/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads