Namun kehidupan yang keras di kota Jakarta membuat Nenek Maisuroh terpaksa harus bekerja pada usia sesenja ini. Menjadi joki three in one serta mengemis dilakoni sang nenek setiap hari.
Petugas suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mengamankan si nenek saat razia joki three in one di kawasan Al Azhar, Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014), dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Selain mengamankan beberapa joki three in one, petugas juga menemukan si nenek diantara 11 orang joki dan pengemis yang masih berusia muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maisuroh, pekerjaan tersebut terpaksa dilakukan untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Maklum, anak bungsunya yang bernama Komarsari (33) masih tinggal dengannya, sementara anaknya yang telah berkeluarga tersebut tak bekerja.
"Maisuroh bilang, 'ya mau gimana lagi pak, Kalo nggak begini (jadi joki dan mengemis) saya dan anak saya nggak makan. Lagian hasil saya ngemis dan jadi joki cuma cukup buat makan sehari doang," jelas Maria.
Sungguh sayang, karena sang nenek yang telah berusia uzur masih terpaksa bekerja, padahal anak lelakinya masih muda dan kuat, tapi tega membiarkan orangtuanya bekerja seperti ini," sambungnya.
Saat ini Nenek Maisuroh telah diamankan dan rujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Cipayung untuk mendapatkan perawatan.
(rni/fjp)