Ricuh dan Penuh Drama, Ini Kronologi Paripurna yang Putuskan Pilkada DPRD

Ricuh dan Penuh Drama, Ini Kronologi Paripurna yang Putuskan Pilkada DPRD

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 11:35 WIB
Jakarta -

RUU Pilkada akhirnya disahkan menjadi UU lewat paripurna DPR hingga tengah malam. Proses yang alot diwarnai dengan lobi-lobi yang panjang dan aksi walk out Partai Demokrat berujung pada kandasnya mimpi rakyat untuk memilih kepala daerahnya secara langsung.

Rapat paripurna DPR berlangsung pada Kamis (25/9/2014) dan dipimpim oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dengan sejumlah agenda, salah satunya adalah pengesahan RUU Pilkada. Usai mengesahkan RUU tersebut pada Jumat (26/9) sekitar pukul 02.00 WIB, paripurna pun diskors.

Berikut kronologi Rapat Paripurna DPR yang akhirnya mengesahkan UU Pilkada:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10.00 WIB
Rapat paripurna seharusnya dimulai, namun masih menunggu kehadiran anggota DPR

11.15 WIB
Rapat paripurna dimulai dengan dihadiri oleh 411 anggota
Agenda rapat paripurna adalah:
1. Pengesahan RUU Keperawatan
2. Pengesahan RUU Tenaga Kesehatan
3. Pengesahan RUU Jaminan Produk Halal
4. Pengesahan RUU Perlindungan Anak
5. Pengesahan RUU Pilkada
6. Pengesahan RUU Pemda
7. Pengesahan RUU Administrasi Pemerintahan
8. Laporan Timwas DPR RI Tentang Perlindungan Tenaga Kerja
9. Laporan Komisi II DPR RI Tentang Rekomendasi Pembentukan Pansus Pemilu
10. Laporan Komisi I DPR RI mengenai hasil pembahasan Peraturan DPR RI tantang Timwas Intelejen Negara

13.30 WIB
Rapat paripurna diskors selama 1 jam setelah mengesahkan 4 RUU yaitu RUU Tenaga Kesehatan, RUU Keperawatan, RUU Jaminan Produk Halal dan revisi UU Perlindungan Anak.

15.30 WIB
Rapat paripurna dilanjutkan kembali dengan pemaparan dari Ketua Panja RUU Pilkada, Abdul Hakam Naja. Anggota DPR yang hadir bertambah menjadi 493 wakil rakyat.

Paripurna langsung diwarnai interupsi dari anggota F-PD, Agus Hermanto yang meminta agar ada opsi ketiga selain opsi Pilkada lewat DPRD atau Pilkada langsung. Opsi ketiga tersebut adalah pilkada langsung dengan 10 syarat dari PD.

Anggota DPR lain juga bergantian memberikan interupsi. Masing-masing fraksi kemudian menyampaikan pandangannya namun masih menemui jalan buntu.

18.00 WIB
Selain masalah pilkada langsung atau lewat DPRD, masih banyak substansi lain di RUU ini yang menjadi perdebatan antarfraksi. Oleh sebab itu, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso selaku pimpinan rapat mengusulkan agar dilanjutkan dengan lobi-lobi oleh pimpinan fraksi.

Usulan lobi itu diterima oleh anggota dan disepakati bahwa lobi akan berlangsung selama 1,5 jam hingga 19.30 WIB.

21.00 WIB
Lobi masih berlanjut secara tertutup di belakang ruang sidang. Para elite fraksi partai dan pimpinan DPR keluar masuk ruang lobi, antara lain Ketua F-PD Nurhayati Ali Assegaf, Waketum PD Max Sopacua, Sekretaris F-Golkar Ade Komarudin, Sekretaris F-PPP Arwani Thomafi, Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Ketua DPP Gerindra Desmon Mahesa, dan masih banyak lagi.

Ruhut Sitompul mengungkapkan bahwa sudah ada deal antara kubu pendukung pilkada langsung dengan F-PD yaitu mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat. Anggota F-PDIP Arya Bima mengungkapkan bahwa PDIP hampir pasti mendukung 10 syarat PD, hanya tinggal 1 ganjalan yaitu syarat uji publik.

22.15 WIB
Anggota DPR sudah berdatangan ke ruang sidang paripurna namun lobi belum selesai. Di ruangan lain, ada Ketua Harian PD Syarief Hasan yang berbincang dengan anggota DPR lain. Syarief sebelumnya juga sempat melihat-lihat anggota DPR dari atas balkon.

Perdebatan di lobi masih alot. Anggota Panja RUU Pilkada dari PDIP menyebut bahwa PDIP, PKB dan Hanura sudah mendukung opsi pilkada langsung dengan 10 syarat yang diajukan PD. Namun Koalisi Merah Putih protes karena opsi itu sebelumnya tidak ada.

22.55 WIB
Setelah lobi selama 5 jam, sidang paripurna dibuka kembali. Priyo menyampaikan 5 hal yang menjadi perdebatan di samping Pilkada langsung/DPRD tapi hujan interupsi berlangsung.
Opsi pilkada langsung dengan 10 syarat yang diajukan PD digugurkan sehingga tersisa 2 opsi yaitu pilkada langsung dan lewat DPRD.

23.00 WIB
Juru bicara Fraksi PD Benny K Harman menyampaikan keberatan karena opsi tersebut digugurkan. Kemudian, ramai terdengar teriakan dukungan yang mendukung opsi tersebut.

"PDIP mendukung opsi yang disampaikan Demokrat! Hidup Pak SBY!" teriak anggota F-PDIP Arya Bima.

"PKB dukung opsi Demokrat," kata anggota F-PKB, Abdul Kadir Karding.

"Hanura dukung opsi Demokrat," timpal Ketua F-Hanura Sarifuddin Sudding.

Namun opsi itu ditolak mentah-mentah oleh Koalisi Merah Putih karena tidak sesuai dengan hasil lobi.

23.50 WIB
Priyo sebagai pimpinan sidang mengetok palu yang memutus opsi voting RUU Pilkada berupa pilkada langsug dan pilkada lewat DPRD. Ketokan palu itu memicu protes anggota DPR pendukung pilkada langsung. Mereka meminta Priyo mencabut keputusan itu.

Anggota DPR ldari F-PDIP Maruarar Sirait melompat batas dan naik ke panggung pimpinan DPR dan diikuti politikus lainnya. Ada politikus PKS Indra, politikus PPP Ahmad Yani, politikus Golkar Azis Syamsuddin dan lainnya.

Aksi saling dorong terjadi, pamdal maju mencoba mengamankan Priyo. Kericuhan terjadi. Priyo kembali menskors sidang untuk lobi.

Jumat (26/9) 00.05 WIB
Anggota dewan lalu berkumpul di meja Ketua F-PD Nurhayati. Mereka saling tunjuk. Sidang masih diskors. Para anggota lalu diminta melakukan lobi antarfraksi.

00.16 WIB
Sidang dilanjutkan, Priyo diminta mencabut keputusannya tentang 2 opsi voting. Priyo lalu mencabutnya dan F-PD diberi kesempatan bicara.

Juru bicara F-PD Benny K Harman lalu mengungkapkan bahwa fraksinya bersikap netral dan memutuskan untuk walk out.

"Kami menyampaikan standing politik fraksi Partai Demokrat adalah sebagai penyeimbang," kata Benny.

Kemudian sekitar 100 anggota PD meninggalkan ruang rapat. Namun, ada beberapa anggota yang bertahan di antaranya Gede Pasek, Ignatius Mulyono, Hayono Isman, Eddi Sadili. Ketua F-PDIP Puan Maharani kemudian meminta waktu skors 15 menit dan langsung berkumpul bersama anggota Fraksi.

00.45 WIB
Paripurna masuk ke fase voting dengan dua opsi yaitu Pilkada langsung atau melalui DPRD.

Usai walk out, PD mengadakan rapat dengan Sekjen Ibas dan Ketua Harian Syarief Hasan di Ruang Fraksi Demokrat lantai 9 Nusantara II.

01.30 WIB
Voting RUU Pilkada telah selesai digelar. Hasilnya, mayoritas anggota DPR yang hadir di paripurna memberikan suaranya untuk mengembalikan pemilihan pilkada lewat DPRD.

Ada 361 anggota DPR yang mengikuti voting ini. Hasilnya, 135 anggota DPR mendukung pilkada langsung dan 226 mendukung pilkada lewat DPRD.

Berikut detailnya:

Golkar
Langsung 11 orang
DPRD 73
Abstain 0

PDIP
Langsung 88
DPRD 0
Abs 0

PKS
Langsung 0
DPRD 55
Abs 0

PAN
Langsung 0
DPRD 45
Abs 0

PPP
Langsung 0
DPRD 32
Abs 0

PKB
Langsung 20
DPRD 0
Abs 0

Gerindra
Langsung 0
DPRD 22
Abs 0

Hanura
Langsung 10
DPRD 0
Abs 0

FPD
Langsung 6
DPRD 0
Abs 0

Total
Langsung 135
DPRD 226
Abs 0

02.00 WIB
Paripurna kembali diskors hingga setelah salat Jumat untuk membahas RUU Pemda dan Adpem.

03.00 WIB
Syarief Hasan dan Ibas diketahui diam-diam meninggalkan lokasi rapat di Ruang F-PD.

(imk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads