PDIP: Kami Dukung Pilkada dengan 10 Syarat, Demokrat Malah Kaget

Jakarta - Jubir PDIP Eva Kusuma Sundari mengungkap cerita yang terjadi di lobi tingkat fraksi. Menurut Eva, Fraksi Partai Demokrat kaget saat PDIP memberikan dukungan pilkada langsung dengan 10 syarat.

"Ini kan harusnya diperjuangkan bersama-sama. Itu omong kosong dukung penuh. Ada yang salah, ngaco. Gombal itu, mereka itu akting sementara saja. Ini lucu seperti sudah direncanakan," ujar Eva saat dihubungi detikcom, Jumat (26/9/2014).

Eva menilai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang kecewa dengan sikap fraksinya juga dianggap membingungkan. Pasalnya, sebagai pimpinan tertinggi, SBY harusnya lebih mengetahui arah sikap partainya jika ada pandangan yang berbeda.

Justru, dia melihat sikap Demokrat seperti ini memunculkan kejanggalan.

"Kecewa apa, bagaimana Pak SBY? Enggak ada itu miss communication. Wong sangat anu kok, sangat terbuka, sangat lucu kan. Mereka lucu, kita mensuppport mereka, kok mereka tampak kaget. Harusnya happy kan. Tapi, selama proses itu ada keanehan," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Dia menegaskan kalau partai koalisi Jokowi-JK sudah jelas siap mendukung penuh opsi yang diinginkan Partai Demokrat.

"Saya kaget lho. Sepertinya kok mereka siap abstain berikutnya. Lalu memasang 10 syarat itu. Mereka minta 50 syarat pun juga akan kita ikuti. Tapi, mereka enggak serius terhadap dukungan ke Pilkada langsung," sebutnya.

Seperti diberitakan, fraksi Demokrat memilih netral dan melakukan aksi walk out dari paripurna RUU Pilkada. Alasannya, opsi pilkada langsung dengan 10 syarat yang diinginkan Demokrat tidak diterima.

(hat/trq)