Meski berbeda sikap politik, anggota DPR dari F-Golkar Chairuman Harahap yakin partainya menyikapi perbedaan dengan cara demokratis. Tidak asal memberi sanksi.
"Inilah Golkar yang sangat demokratis, ini yang harus dibangun ke depan bagaimana pikiran di Golkar berkembang dengan baik, semua diakomodir," ujar Chairuman saat dihubungi Jumat (29/6/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Chairuman bersama 10 anggota fraksi Golkar di antaranya Agus Gumiwang, Poempida Hidayatulloh dan Nusron Wahid memilih berdiri untuk mendukung opsi satu. Sedangkan 73 anggota Golkar lainnya mendukung opsi dua, Pilkada melalui DPRD.
"Kita mendukung pemilihan langsung oleh rakyat karena hasil reformasi, bukan malah dimundurkan. Ada banyak suara rakyat yang menginginkan pemilihan langsung, karena itu suara rakyat harus jadi suara Golkar. Itu dasar bagi kami yang memilih opsi Pilkada langsung," kata dia.
(fdn/ear)