Ini 3 Aksi Jokowi Bela Ahok Terkait Penolakan FPI

Ini 3 Aksi Jokowi Bela Ahok Terkait Penolakan FPI

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 06:14 WIB
Ini 3 Aksi Jokowi Bela Ahok Terkait Penolakan FPI
Jakarta - Ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Penolakan FPI ini mendapat respons dari Presiden terpilih, Joko Widodo, terangkum dalam 3 tanggapan ini:

FPI menggelar demo di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu 24 September 2014. Ormas ini menolak Ahok menggantikan posisi Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2014 itu. FPI menolak dengan dalih agama dan ras.

Menanggapi aksi FPI, Jokowi mempersilakan warga Jakarta menyuarakan aspirasinya asalkan secara damai. Suami Iriana ini berpendapat suara FPI tidak mewakili seluruh suara warga Ibu Kota. Menurut Jokowi, pengangkatan Ahok sebagai penggantinya telah sesuai dengan konstitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 aksi Jokowi ini:



1. Tanyain Semua Penduduk di Jakarta

Sekitar 300 anggota Front Pembela Islam (FPI) turun ke jalan menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. FPI juga mengklaim bahwa seluruh warga Jakarta menolak Ahok.

Jokowi angkat bicara seputar penolakan FPI tersebut. Ia berpendapat penolakan FPI tidak berarti mewakili aspirasi seluruh warga Jakarta.

"Ya itu berapa orang yang nolak? Penduduk di Jakarta berapa orang? Tanyain semuanya," kata Jokowi usai meninjau Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9/2014).

FPI menolak Ahok dengan alasan agama dan ras.

2. Pengangkatan Ahok sesuai Konstitusi

Jokowi menegaskan jabatan Gubernur DKI yang akan diemban Ahok tersebut merupakan amanat konsitusi. Jokowi terpilih sebagai Presiden RI dan harus meninggalkan jabatan Gubernur DKI.

"Konstitusi yang amanatkan itu," kata Jokowi usai meninjau Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9/2014).

Dalam kesempatan terpisah, Jokowi juga pernah mengutarakan pendapatΒ  yang sama. Terkait materi unjuk rasa oleh FPI ini, Jokowi menegaskan, bahwa ketetapan Ahok menjadi Gubernur DKI meneruskan dirinya yang terpilih sebagai Presiden RI, adalah sesuai konsitusi.

"Ini kan konstitusinya sudah jelas. Kalau gubernur itu yang mengganti ada, kan sudah jelas," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

3. Bagus Sudah Lama FPI Tidak Demo

Front Pembela Islam (FPI) akan menggelar demonstrasi dengan jumlah massa yang besar di DPRD dan Balaikota DKI untuk menentang agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menjabat sebagai Gubernur DKI. Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai rencana unjuk rasa FPI ini.

"Bagus. Kan sudah lama nggak demo," kata Jokowi sambil tersenyum di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

Terkait unjuk rasa, Jokowi mengatakan, masyarakat ingin kondisi yang dingin dan tenteram. "Saya kira rakyat itu pingin melihat Jakarta dingn, adem ayem. Negara ini, semua rakyat, pingin melihat itu, dingin, adem ayem, tenteram," kata pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.

FPI menolak Ahok dengan alasan agama dan ras. FPI akan turun ke jalan pada Selasa 24 September.
Halaman 2 dari 4
(aan/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads