BPJS Bagikan Dana Santunan Kematian, Keluarga Ahli Waris Menangis

BPJS Bagikan Dana Santunan Kematian, Keluarga Ahli Waris Menangis

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 02:10 WIB
Batam, - Isak tangis mewarnai keluarga ahliwaris perserta BPJS Ketenagakerjaan saat menerima dana santunan kematian. Dana santunan Rp 1,6 miliar diberikan kepada 6 ahli waris di Batam.

Pemberian dana santunan kematian itu diserahkan Kakanwil BPJS Ketenagkerjaan Sumbar-Riau-Kepri, Iswandhy Syahruly di Hotel Panorama, Batam, Kamis (25/9/2014).

Dalam acara penyerahan santunan yang dihadiri wartawan dari Riau, Sumbar dan Kepri diberikan kepada 6 ahli waris. Para ahli waris saat menerima secara simbolis tak kuasa menahan tangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ny Karwati (40) satu di antara penerima dana santunan yang tahan menahan emosi. Saat penerimaan dana santunan itu, ibu dari 3 orang anak itu tak sampai tak sanggub berdiri. Dia sempat duduk sebentar sambil berderai air mata.

Janda ini kehilangan suami tercintanya, Hermanto (42) mengalami kecelakaan kerja di penggalangan kapal pada 29 Agustus 2014 lalu. Suaminya meninggal ketika mengalami kecelakaan kerja. Dana santunan yang diterima ahli waris sekitar Rp 750 juta.

"Andaikan disuruh memilih, saya tetap pilih suami saya. Saya sangat kehilangan sekali," kata Karawati sembari menangis.

Namun Kakanwil BPJS, Iswandhy mencoba memenangkan emosional Karwati. "Siapapun tak mau nyawa diganti uang. Namun ini adalah hak dari ahliwaris, dimana korban kecelakaan kerja yang mengalami meninggal dunia merupakan perserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Iswandy.

Iswandhy menyampaikan, bahwa resiko pekerjaan tidak bisa diprediksi. Karenanya, setiap pekerja atau penerima upah harus menjadi perserta BPJS.

"Kita harapkan kedepan jumlah perserta BPJS Ketenagakerjaan terus bertambah lewat sosialisasi ini ke media. Bagaimana manfaat dari dana santunan yang diberikan ahliwaris," kata Iswandhy.

(cha/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads