Kericuhan terjadi usai pimpinan rapat memutuskan bahwa opsi voting hanya dua, pilkada langsung tanpa 10 syarat dari Fraksi Partai Demokrat (PD) dan pilkada lewat DPRD. Opsi ini memancing kericuhan, anggota DPR merangsek ke meja pimpinan di ruang rapat paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR mencoba menetralisir situasi. Anggota DPR juga saling menenangkan. Akhirnya kericuhan agak mereda. Paripurna diskors dan dilanjutkan dengan lobi pimpinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya, narik opsi sih, jadinya begini," sindir salah seorang anggota DPR dengan menggunakan pengeras suara.
"Demokrat bingung," ujarnya.
Ada juga yang menyindir anggota DPR yang masih berdiri, karena habis merangsek ke meja pimpinan.
"Duduk dong duduk. Eh tapi berdiri nggak apa-apa, biar masuk tivi. Mumpung ada kamera," ujar seorang anggota DPR.
"Bang Sutan mana Bang Sutan, ngeri-ngeri sedap ini, Bang," ujar anggota DPR yang lain.
(bpn/trq)