Fraksi PD Pegang Kunci Lancarnya Proses Lobi di DPR

Jakarta - Pembahasan RUU Pilkada mengalami jalan buntu sehingga dilanjutkan dengan proses. Wakil Ketua DPR Pramono Anung yakin akan terbentuknya pengelompokan baru, yang didasarkan pada sikap Fraksi Partai Demokrat (PD) berkukuh pilkada langsung dengan 10 syarat.

"Saya melihat bahwa dalam posisi Demokrat secara terbuka walaupun ada 10 syarat yang diajukan pasti akan terjadi pengelompokan baru," ujar Pramono saat sela sidang paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).

PD sebenarnya memilih pilkada langsung, namun mengajukan 10 syarat. Panja RUU Pilkada menyebut 9 dari 10 syarat itu sudah diakomodasi. Namun PD merasa baru dua poin yang terakomodasi.

Jika PD bisa melunak, atau kubu pilkada langsung bisa mengikuti PD, maka proses lobi bisa lancar, dan tetap hanya ada dua kubu. Namun jika PD berkukuh, dan kubu pilkada langsung tak mau mengikuti PD, maka akan terbentuk kelompok baru.

Peta sementara di RUU Pilkada yang memilih pemilihan lewat DPRD, yaitu: Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PKS. Sementara yang memilih pemilihan langsung yaitu; PDIP, PKB dan Hanura.

"Mudah-mudahan ada titik temu setelah ini," pungkas Pramono Anung.

(bpn/trq)