Fasilitas mendasar seperti perlengkapan sound system saja misalnya. Kondisinya jauh dari kategori bagus. Setidaknya itu yang terjadi dalam sidang Anas tadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Beberapa kali berkas putusan Anas yang dibacakan secara bergantian oleh hakim, sering tidak terdengar oleh pengunjung sidang. Sebagai contoh saat hakim anggota Slamet tengah membacakan sebagian dari putusan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diutak-atik, terkadang suara hakim bisa kembali terdengar jelas. Namun sejurus kemudian bisa mati lagi.
Hal yang sama juga dialami ketua majelis Haswandi. Bahkan menjelang pembacaan vonis, mic kembali berulah sehingga pengunjung tidak mengetahui apa yang dikatakan Haswandi.
"Walah, pas yang penting malah mati," keluh salah seorang pengunjung sidang.
(mok/mpr)