Penyaring Air Keramik di Pameran LIPI, Minum Sesegar Air Kendi

Penyaring Air Keramik di Pameran LIPI, Minum Sesegar Air Kendi

- detikNews
Rabu, 24 Sep 2014 14:47 WIB
TCM (salmah/ detikcom)
Bogor -

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengadakan acara 'Bioresources LIPI Expo' di Botani Square Bogor. Salah satu produk yang dipamerkan adalah penyaring air dari bahan dasar keramik yang terinspirasi dari penyimpanan air tradisional yaitu kendi.

Alat penyaring ini bernama Tirta Cupumanik (TCM), merupakan saringan keramik rumah tangga yang terbuat dari bahan keramik campuran lempung dan sekam padi yang dibakar di atas suhu 900 derajat celcius.

"Filter air pakai teknologi saringan kendi," kata Antya Widita, salah satu anggota NGO yang memerkan produk ini di Botani Square, Bogor, Rabu (24/5/2014)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendi yang dimaksud adalah penggunaan tanah lempung berwarna cokelat yang mirip dengan kendi, biasanya kendi digunakan oleh masyarakat tradisional untuk menyimpan air. "Prinsipnya tradisional cuma ini dibuat portabel," jelas Antya.

TCM ini efektif untuk mengolah air sumur, air pam atau air jenih lainnya. Air tersebut tinggal diisi ke dalam pot penampung berukuran 1 liter yang terbuat dari keramik berbahan lempung kemudian didiamkan. Air akan menetes ke wadah penyaringan dan siap untuk diminum.

"Ini aman, bersih dan bebas bakteri. Sudah diuji di PAM dan ada sertifikasinya. Bakteri tersaring 98 persen," ungkap Antya.

TCM hanya bisa menyaring air keruh dan bau. Jika air sudah terkontaminasi logam berat, tidak bisa disaring. Keunggulan dari produk ini adanya penggunaan bahan dasar yang alami tanpa kimia.

"Bedanya sama alat penyaring lain itu pakai karbon kimia. Kalau TCM pakai keramik sebagai unsurnya, jadi alami," jelasnya.

TCM juga bisa dicuci, waktu pencuciannya adalah saat proses penyaringan lambat atau air tidak menetes selama 4 jam. "Enggak boleh pakai sabun pakai sikat gigi saja," katanya.

Produk ini ditemukan oleh Risyana Sukarna warga Pejompongan. Dia merupakan pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum. TCM sudah dipasarkan di sekitar tempat tinggal Risyana, ke wilayah Gunung Kidul dan Kalimantan Timur melalui program CSR perusahaan. Harga satu unitnya Rp 250 ribu.

"Banyak sudah yang mau pakai ini, pernah juga melalu Kemenristek memberikan bantuan ke Ponpes di Kutai, Kalimantan Timur, daerah itu kan gambut, masalahnya ada di air bersih, makanya pakai alat ini untuk penyaringan," jelas Antya.

"Idenya menghadirkan kesegaran minum serasa dari air kendi dan aman pastinya," tambahnya.

(slm/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads