Kehebohan soal perkalian dalam pelajaran matematika tingkat SD ramai dibahas di media sosial. Banyak yang mempertanyakan konsep pembelajaran matematika untuk siswa SD saat ini. Bagaimana penjelasannya?
Dalam kurikulum saat ini, perkalian a x b tak bisa dianggap sama dengan b x a. Contoh, 6 x 4 tidak sama dengan 4 x 6, meski hasilnya sama-sama 24. Di kurikulum yang baru, 6 x 4 sama dengan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4, sedangkan 4 x 6 sama dengan 6 + 6 + 6 + 6.
Apa bedanya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutrima mencontohkan, 6 x 4 bisa digambarkan dengan ada 6 kotak yang tiap kotaknya berisi 4 buah jeruk. Sedangkan penggambaran untuk 4 x 6 adalah 4 kotak yang tiap kotaknya berisi 6 buah jeruk.
"Kotak yang berisi 6 jeruk, beda dengan kotak yang berisi 4 jeruk. Siswa harus tahu perbedaan konsep ini," ujar Pembantu Dekan III Fakultas MIPA UNS ini.
Lalu bagaimana dengan aturan penulisan? Mengapa 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 ditulis 6 x 4, bukan 4 x 6, atau sebaliknya?
Sutrima menjelaskan aturan penulisan ini sudah kesepakatan. "6 x 4 itu artinya enam kali angka empat," jawabnya.
(trq/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini