Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari Adji, mengatakan pihaknya mendapati aduan masyarakat yang resah dengan banyaknya PSK yang beroperasi di Koljem. Menurutnya, warga resah dengan moral anak-anaknya, lantaran lokasi Koljem tidak jauh dengan pemukiman warga.
"Kalau siang hari pun cara pakaian mereka tidaklah elok dipandang, apalagi lokasinya mudah terlihat anak-anak dibawah umur. Kita pun mendapati laporan banyak perempuan dibawah umur yang menjajakan diri di sana," ujar Ika kepada wartawan, Selasa (23/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, sebelum melakukan razia Dinas Sosial telah berkoordinasi dengan para Kepolisian, TNI, Sudin Perhubungan, Kecamatan, dan Kelurahan. "Setelah itu akan dilakukan razia terhadap para wanita yang diduga PSK," ucapnya.
Namun, sebelum razia dilakukan, dalam pekan ini terlebih dulu akan dilakukan sosialisasi terhadap pemilik kafe. Apabila usai sosialisasi masih beroperasi, akan langsung dilakukan dirazia PSK-PSK tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayan dan Rehabilitasi Sosial Sudinso Jakut, Israk menilai untuk memberantas para PSK di Koljem pihaknya juga akan menertibkan bangunan liar. Namun, penertiban bangunan juga akan terkendala, lantaran lahan tersebut milik Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane Ciliwung (BBWSCC). Pihak Pemkot harus berkoordinasi terlebih dahulu dan tidak akan menyentuh dalam waktu dekat.
"Karena itu lahannya mereka dan kita sudah mengirim surat ke BBWSCC. Sedangkan pelaksanaan razia PSK masih dirahasiakan waktunya, yang jelas kita lakukan setelah sosialisasi," terangnya.
(tfn/mpr)