3 Aksi Kalem Ahok Tanggapi Ancaman FPI

3 Aksi Kalem Ahok Tanggapi Ancaman FPI

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 09:57 WIB
3 Aksi Kalem Ahok Tanggapi Ancaman FPI
Jakarta - Tidak ada emosi yang meledak-ledak saat Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi ancaman Front Pembela Islam (FPI) yang menolaknya menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. Ahok sangat sabar memberikan komentar seputar penolakan FPI itu.

Ayah 3 anak ini mengaku tidak gundah gulana ketika melihat aksi FPI yang menyebar spanduk penolakan Ahok di 5 wilayah Jakarta. Suami Veronika Tan ini juga tidak gentar menghadapi aksi unjuk rasa besar-besaran yang bakal digelar FPI di Gedung DPRD DKI di Kebon Sirih, Jakpus pada 24 September mendatang.

Mantan Bupati Belitung Timur ini berpendapat demonstrasi merupakan hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasi. Ia hanya berpesan agar demo dilaksanakan secara damai dan tidak melanggar aturan. Bagi Ahok, alasan FPI menolak dirinya menjadi gubernur dengan alasan agama dan ras tidak sesuai UU dan dapat dipidanakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut 3 aksi kalem Ahok tanggapi ancaman FPI:

1. Ahok Juga Tolak FPI

Ahok tak risau menghadapi ancaman demo FPI. Dia mengaku, kalau FPI menolak dirinya, maka dia juga akan menolak FPI.

"Biasa-biasa saja. Aku juga tolak FPI," kata Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Senin (22/9/2014).

"Kalau mau demo, sudah ajukan surat ke polisi, ya boleh demo," tambah dia.

Ahok menjelaskan, alasan FPI soal penolakan dirinya sebagai gubernur menggantikan Jokowi karena masalah agama dinilainya tak sesuai dengan UU.

"Ya kan itu ada UU, kalau mereka bicara ngancam masalah agama atau ras, itu bisa dipidanakan," terang dia.

"Kita tunggu saja. Ada bukti soal ras dan agama, kita nggak beri ampun," urai dia.

2. FPI Demo, Ahok Liatin

FPI menolak Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI. FPI sudah menyebar spanduk penolakan. Tak hanya itu saja, FPI juga mengancam akan melakukan demo besar-besaran ke DPRD. Apa kata Ahok?

"Biasa-biasa saja. Namanya juga FPI. Biasa-biasa saja," kata Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Ahok malah memberi saran bagaimana demo semestinya dilakukan. Menurutnya juga, semua orang berhak melakukan unjuk rasa karena Indonesia adalah negara demokrasi.

"Demo tinggal lapor polisi. Kalau sudah lapor polisi kan boleh demo. Ini zaman demokrasi semua orang boleh demo kok," terangnya.

"Paling teriak-teriak di sini, gua lihatin dari sini," tutup dia.

3. Ditolak FPI Jadi Gubernur, Biarin

Ahok kalem saja menanggapi penolakan FPI atas dirinya. Ahok memilih tak berpolemik. Dia malah melontarkan pujian atas spanduk yang dipasang FPI di beberapa wilayah DKI itu. Lho!

"Biarin saja, ya baguslah," terang Ahok di Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Ahok kemudian tak menjawab lagi. Ahok memang akan menjadi Gubernur DKI. Sesuai UU, dia menggantikan Jokowi yang menjadi presiden. Proses Ahok menjadi Gubernur ini sesuai hukum. Ahok juga mendapat pujian soal kinerjanya.

Dia dikenal bersikap tegas tak pandang bulu bila ada penyimpangan. Ahok juga dikenal suka berzakat, sodaqoh, dan infak. Dari gajinya tiap bulan dia rutin menyisihkan ke BAZIS.

Sedang FPI memasang spanduk di Jakarta, menolak Ahok karena alasan agama. Ketua FPI DKI Salim Alatas mengaku, gubernur DKI bisa siapa saja asal Islam.
Halaman 2 dari 4
(aan/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads