Amir Liputo, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Decky Palinggi dari Partai Golkar, dan Affan Mokodongan (PAN), terlihat membubuhkan tanda tangan pada aksi unjuk rasa penolakan RUU Pilkada di tugu Zero Point, pusat kota Manado, Senin (22/9/2014). Juga ada politikus PDIP, James Tuuk, yang ikut tanda tangan.
Aksi demonstrasi yang digagas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado bersama elemen pro demokrasi lainnya seperti LBH Manado, LMND, PMKRI dan GMNI, disambut positif masyarakat kota Manado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau RUU Pilkada disahkan, negara kita bukan lagi sebagai negara demokrasi," kata seorang warga yang tidak mau disebut namanya.
Sementara itu, dalam aksinya, Koordinator Lapangan (korlap), Arya meminta masyarakat Sulut harus bijak menyikapi produk yang akan dikeluarkan DPR. Jika bukan untuk kepentingan masyarakat harus ditolak.
"RUU Pilkada adalah produk cacat demokrasi, mereka (DPR) hanya mementingkan diri sendiri. Harusnya rakyat harus diberikan andil untuk menentukan kepala daerah mereka sendiri," tegas Arya.
Pantauan detikcom, usai berorasi sekitar setengah jam, peserta aksi demonstrasi kemudian melanjutkan perjalanan menuju halaman kantor DPRD Sulut untuk meminta seluruh anggota dewan untuk ikut melakukan penolakan pengesahan RUU Pilkada itu.
(try/try)