Cegah Penyakit, Ahok Pindahkan Rumah Pemotongan Hewan ke Cengkareng dan Bogor

Hari ke-708 Jokowi-Ahok

Cegah Penyakit, Ahok Pindahkan Rumah Pemotongan Hewan ke Cengkareng dan Bogor

- detikNews
Senin, 22 Sep 2014 14:03 WIB
Jakarta - Jakarta diharapkan bersih dari rumah pemotongan hewan pada tahun 2015. Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera merelokasi rumah pemotongan hewan secara bertahap ke Cengkareng, Jakarta Barat dan Bogor, Jawa Barat.

"Kita mau pindahin. Sudah ada tempatnya di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Ada beberapa tempat juga, di sebelah selatan juga ada," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).

Selain ke daerah Cengkareng, Ahok berujar rumah pemotongan hewan juga akan dipindah ke daerah Bogor, Jawa Barat. Dia mengaku sudah mendiskusikan rencana itu dengan pemerintah kabupaten Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pengen minta Bogor untuk membantu kita juga. Jadi daging itu dipotong di sana (Bogor). Saya sudah ngomong sama Wakil Bupati Bogor kemarin itu. Tapi yang pemotongan babi yang mereka tolak di sana, kalau yang (hewan) lainnya sih oke," ujarnya.

Orang nomor dua di DKI ini sebelumnya menjelaskan pemotongan hewan yang dilakukan secara liar tanpa sertifikasi selama ini menyebabkan pencemaran. Lokasi penampungan, pemotongan dan penjualan hewan, terutama unggas, sangat rentan menyebarkan penyakit.

"Sekarang kan banyak penyakit nih, ada flu burung, virus ebola, macam-macam kan. Nah kita harus berani tegaskan, Januari tahun depan tidak boleh lagi ada pemotongan hewan apapun di kampung manapun," kata Ahok.

Lebih lanjut, Ahok sadar kebijakannya itu akan menuai protes dari masyarakat. Apalagi dengan relokasi itu akan membuat beberapa pelaku usaha kehilangan mata pencahariannya. Tetapi suami Veronica Tan ini menegaskan, relokasi rumah potong hewan sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat penyakit.

"Pasti protes. Kita sudah sampaikan. Makanya sebagai sosialisasinya kita sudah rekam semua (rapat tadi). Sampai Januari depan enggak bisa lagi. Sekarang penyakitnya begitu banyak. Kalau nanti dia mati gara-gara banyak penyakit gimana? Ya lebih baik kita tegas," pungkasnya.




(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads