Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kurangnya tempat parkir di rusun Kalibata City bukan salah pengembang. Menurutnya memang peruntukan rumah susun bersubsidi itu memang sudah berbeda dari yang semestinya.
"(Rusun) Kalibata mah dari dulu bukan buat orang pakai mobil, tapi buat yang pakai kereta. Yang belinya yang salah,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).
Ahok menyebutkan, rusun tersebut peruntukannya seharusnya bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Namun, yang ada saat ini justru kalangan menengah atas dan bermobil yang menghuni rusun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menyebutkan, tak ada solusi yang bisa diberikan untuk mengatasi kurangnya lahan parkir di apartemen itu. Selama ini masalah tersebut dijadikan alasan oleh beberapa penghuni sehingga lebih memilih parkir liar saat malam hari.
“Solusinya ya gak ada. Kamu parkir di luar kita sikat,” kata Ahok menegaskan.
Saat ini Pemprov DKI masih terus melakukan operasi derek untuk menertibkan parkir liar. Kendaraan yang diparkir secara sembarangan diderek dan dibawa ke Dinas Perhubungan. Pengendara dikenai sanksi denda retribusi Rp 500 ribu.
(ros/mpr)