Psikolog Intervensi Sosial Anak Korban Tsunami
Sabtu, 08 Jan 2005 15:00 WIB
Jakarta - Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) akan melakukan intervensi sosial bagi anak-anak korban gempa dan tsunami di Aceh. Kegiatan ini bekerja sama dengan Asosiasi Dokter Spesialis Kejiwaan, Asosiasi Perawat Jiwa dan Asosiasi RS Jiwa. Demikian disampaikan psikolog Tika Bisono usai menghadiri diskusi tentang anak-anak korban gempa dan tsunami di Mario's Place Cafe, Menteng Plaza Jl HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/1/2005)."Sekarang 15 orang di sana sedang melakukan mapping activity untuk menganalisa kebutuhan di sana, terutama dari faktor kesehatan mental dan kejiwaan yang sekarang sudah waktunya. Karena kita berasumsi bahwa fisik, biologis, makan, sandang, papan secara perlahan sudah ditangani," jelas Tika.Intervensi sosial akan dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tika menegaskan, hal terpenting di sini adalah pemberdayaan masyarakatnya. Mereka yang selamat yang dulu mungkin seorang pedagang, atau bahkan direktur utama akan dikembalikan kepercayaan dirinya bahwa dalam kondisi yang tersisa mereka masih mampu bertahan, bukan hanya untuk dirinya saja tapi juga untuk lingkungan sekitarnya. Selain itu pihaknya juga akan mendeteksi tokoh-tokoh masyarakat yang masih tersisa. "Bagaimanapun juga, fungsi sosial mereka tidak akan berubah sehingga harus dipulihkan lagi agar ketokohan mereka tetap bisa eksis untuk memimpin the survivors. Kami merasa falsafah dari kita, oleh kita dan untuk kita akan sangat efektif dalam penyembuhan mental para survivors," tegas Tika.Himpsi yang tersebar di seluruh Indonesia akan menghimpun orang-orang Aceh yang ada di Indonesia agar bisa menjadi pendamping orang-orang di Aceh yang mengalami trauma. Himpsi juga akan melakukan sederetan training bagi sekitar lebih dari 150 orang di Jakarta. "Karena relawan tidak jarang yang mengalami trauma juga melihat kondisi Aceh," kata Tika.
(nrl/)