Biasanya dari Margonda Depok ke Jakarta tepatnya di Mampang Prapatan, Jaksel yang jaraknya sekitar 20 km hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Namun di pagi hari khususnya hari Senin, jarak tersebut bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam lebih dengan naik motor dan lebih lama lagi dengan mobil.
Seperti pagi ini Senin (22/9/2014) sekitar pukul 08.30 WIB, pengendara motor dari arah Margonda Depok akan mulai menjumpai kemacetan di depan Universitas Pancasila, Jaksel. Kendaraan harus melaju dengan kecepatan rendah karena banyak angkot yang ngetem menunggu penumpang yang turun dari Stasiun Universitas Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur cepat di Tanjung Barat yang sengaja dibuat untuk mengurangi kemacaten seakan tidak berfungsi pagi ini. Padatnya kendaraan masih saja mengular hingga di perlintasan kereta di dekat Universitas Tama Jagakarsa. Kemacetan parah ini dipicu oleh banyaknya angkot yang ngetem dan orang yang menyeberang jalan sembarangan di depan Stasiun Tanjung Barat. Padahal di sana terdapat jembatan penyeberangan, namun fasilitas umum itu nganggur begitu saja.
Di Jalan Raya Ragunan juga tak kalah macet, titik kemacetan terparah biasanya sebelum lampu merah perempatan halte Jati Padang. Bahkan jika di hari-hari biasa hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk melalui jalan tersebut, namun di pagi hari biasa sampai 20-30 menit.
Alternatif lain agar terhindar dari kemacetan panjang ini adalah dengan menggunakan kereta. Penumpang bisa menghemat waktu, yang harusnya berlama-lama dengan kemacetan hingga dua jam dari Margonda Depok sampai Duren Kalibata, Jakarta Selatan, dengan kereta hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Namun, kurangnya dari naik kereta di pagi hari adalah jumlah penumpang yang terkadang melebihi kapasitas. Penumpang terpaksa masuk ke gerbong yang sudah penuh. Di dalam gerbong penumpang harus berdesakan dan merasakan udara panas dan pengap, AC yang dipasang tak cukup mendinginkan suhu ruangan karena terlalu banyaknya orang di dalam.
Selain kereta, tidak ada alternatif kendaraan lain kecuali bersabar dan menikmati kondisi yang ada.
(slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini