10 Hari Sudah, Gadis 13 Tahun Korban Perkosaan dan Tabrak Lari Belum Siuman

Jakarta - Sudah 10 hari, gadis 13 tahun korban perkosaan masih terbaring di ruang ICU di RS ASI Ciputat, Tangerang Selatan, setelah ditabrak pengemudi mobil tanggal 11 September 2014 lalu. Sampai saat ini, kondisi korban masih kritis dan belum juga sadarkan diri.

"Menurut keterangan keluarga korban masih kritis dan belum sadarkan diri. Mudah-mudahan korban cepat sembuh," ujar Ronny Talapessy, kuasa hukum korban, Minggu (21/9/2014).

Sementara itu, menurut Ronny, korban telah menjalani operasi pada saluran pernafasannya. Hanya saja, korban belum siuman sampai saat ini.

"Sehingga korban belum bisa memberikan keterangan kepada polisi karena belum juga sadarkan diri. Kalau pun sadar, harus menunggu korban benar-benar pulih," jelasnya.

Korban ditabrak oleh pengemudi mobil jenis SUV di Jl RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, tanggal 11 September 2014 lalu. Saat itu korban membonceng adiknya yang berusia 4 tahun, usai mengambil uang di ATM di Tiptop Swalayan.

Dalam perjalanan pulang, motor korban diserempet mobil hingga korban terpental dan tersungkur ke aspal. Tidak lama setelah itu, korban juga dihantam pengemudi motor yang saat itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Sampai saat ini pengemudi mobil tersebut belum tertangkap. Ronny berharap, polisi segera menangkap pengemudi tersebut.

"Terlepas kejadian tabrak lari ini ada kaitannya atau tidak dengan peristiwa perkosaan terhadap korban, namun polisi harus tetap mengungkap dan menangkap pengemudi tersebut karena mengakibatkan korban luka parah," pungkasnya.

Para pemerkosa baru ditangkap empat orang. Mereka kini ditahan di Polres Jaksel. Tiga orang lagi masih diburu.

(mei/mad)