KMP Klaim NU, Muhammadiyah, Persis dan MUI Dukung Pilkada via DPRD

Jakarta - Koalisi Merah Putih (KMP) berkeras tetap mendukung opsi pemilihan lewat mekanisme DPRD dalam pembahasan RUU Pilkada. Koordinator Pelaksana KMP Idrus Marham mengklaim opsi ini didukung sejumlah organisasi masyarakat.

"Coba anda lihat yang namanya MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah berikan fatwa, NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, Persis, sampai Profesor Ryas Rasyid yang mendesain otonomi daerah pun memberikan dukungan untuk pemilihan lewat DPRD, Amien Rais yang tokoh reformasi saja apa lagi (setuju)," ujar Idrus di Hotel Le Meridien, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014).

Dia juga menyebut bahwa dukungan organisasi-organisasi itu merupakan representasi dari masyarakat karena memiliki basis massa yang kuat. Oleh karena itu dia yakin bahwa opsi tersebut akan disahkan dalam rapat peripurna DPR pada tanggal 25 September 2014 mendatang.

"Kalau nanti masyarakat protes oleh pilihan DPRD, kan kita juga lakukan tahapan uji publik. Nanti pun akan dibuat debat misalnya di kecamatan atau kelurahan, sehingga masyarakat akan kenal dengan calon-calonnya. Tetapi yang memilih itu DPRD," ujar Idrus.

Sementara itu Partai Demokrat telah menyatakan sikap untuk mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung. Namun demikian KMP tetap yakin itu tak pengaruhi keputusan akhir.

"Kita paham lah kalau Demokrat arahnya ke mana. Tetapi dalam catatan kami, mereka itu tetap di Koalisi Merah Putih kok," pungkas Sekjen Golkar ini.

(bpn/ahy)