Dalam wawancara dengan wartawan di sela Rakernas IV PDIP, Mega mengungkit perjalanan politiknya saat maju pada Pilpres 2004 dan 2009. Setelah dinyatakan kalah, Mega dan partainya tidak melakukan manuver politik. Ini harusnya jadi contoh politik.
"Saya sajalah contohnya nggak usah jauh-jauh, ketika 2004 ketika saya dinyatakan kalah ya sudah. Nggak ada saya berbuat macam-macam yang namanya di DPR," ujar Mega di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2014).
Sikap politik 'legowo' juga dilakukan Mega saat kalah pada Pilpres 2009. Mega menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguatkan hasil Pilpres dengan pemenang Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
"2009 sudah masuk ke MK secara prosedural hukum nasional kita. Saya nggak berbuat macam macam, saya menerima karena bukan untuk pikiran sesaat. Tapi ini kan untuk kepentingan dan keutuhan bangsa," sambungnya.
Tapi Mega tidak menjawab tegas saat ditanya wartawan soal manuver politik yang dilakukan kelompok parpol saat ini. "Nggak perlu saya jawab," ujarnya tersenyum.
(fdn/fjp)