"Saya melihat ke depan ini terutama untuk membantu presiden Pak Jokowi (Joko Widodo) yang Insya Allah dilantik pada 20 Oktober, sehingga kalau saya melihat ada hal-hal yang perlu dilanjutkan yang membutuhkan seorang Ketum mengerti baik sebagai ketua organisasi sebuah partai," ujar Mega di sela Rakernas IV di Marina Convention Center Semarang, Jateng, Sabtu (20/9/2014).
Pengalaman Mega sebagai Presiden dianggap berperan penting untuk membantu kepemimpinan Joko Widodo dalam pemerintahan."Saya kan juga pernah jadi Presiden satu kali, sehingga ini bisa bersinergi bagaimana cara untuk dalam lima tahun ini bisa membuat banyak kemajuan di Indonesia," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam pidato tersebut, secara aklamasi, mewakili seluruh 33 DPR tampil untuk menyampaikan sebuah permohonan politik untuk diminta kesediaannya kembali menjadi Ketum PDIP dan akan dikukuhkan di Kongres IV 2015," kata Basarah.
Megawati mengatakan, persetujuan peserta Rakernas atas posisinya akan menjadi rekomendasi Rakernas. Sebab agenda pemilihan struktur pimpinan partai memang seharusnya dibahas dalam Kongres Partai.
"Kami dalam Rakernas tidak ada mekanisme, tapi bukan berarti dilarang. Dimana ini semua aspirasi yang diwakili oleh seluruh jajaran tiga pilar di PDIP yaitu struktur, legislatif, eksekutif, maka itu sebenarnya sudah merupakan suatu hasil yang kuorum yang gampang nantinya dibawa ke kongres untuk segera dilakukan pengukuhan," lanjutnya.
Karena itu pada Kongres tahun 2015, tidak ada lagi agenda memilih posisi Ketum untuk periode 2015-2020. "Tapi yang ada adalah dengan resmi pengukuhan Ketum periode 2015-2020, yang ada hanyalah nanti pilihan DPP partai," sambungnya.
"Terima kasih sekali, ini merupakan sebuah dukungan yang luar biasa dari seluruh struktur anggota dari simpatisan PDIP," tutur Mega.β
(fdn/dnu)