Merasa Haknya Dirampas, Para Pejalan Kaki ini Cat Zebra Cross Sendiri

Merasa Haknya Dirampas, Para Pejalan Kaki ini Cat Zebra Cross Sendiri

- detikNews
Jumat, 19 Sep 2014 18:48 WIB
Jakarta -

Pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang kerap terampas haknya. Fasilitas jalan yang merupakan hak pejalan kaki seperti zebra cross dan trotoar kerap dijarah oleh pengguna kendaraan bermotor.

Hal ini yang menggugah Koalisi Pejalan Kaki untuk beraksi membenahi kekurangan fasilitas tersebut. Sekitar 10 orang anggota koalisi mengecat sendiri zebra cross yang telah pudar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia tepatnya di Jl Kebon Kacang depan Plaza Indonesia.

Mereka juga membawa kertas bertuliskan imbauan pengguna jalan dan Pemprov DKI Jakarta untuk lebih peduli pada hak-hak pejalan kaki. Kesepuluh orang ini membawa cat warna putih dan kuas cat. Begitu tiba di Bundaran HI, Mereka langsung mengecat zebra cross yang pudar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin memfungsikan kembali zebra cross, sehingga sebagai pejalan kaki, Kita bisa nyeberang dengan nyaman tanpa was-was tertabrak," kata anggota koalisi, Karya Ersada di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014) sore.

Aksi ini, menurut Ersada, adalah yang kedua kalinya mereka lakukan. Sebelumnya, pengecatan zebra cross pernah dilakukan di Jl Agus Salim.

Selain kedua titik tersebut, koalisi ini juga akan mengecat area lain yang zebra crossnya telah usang. Mereka memfokuskan pengecatan di wilayah Jakarta Pusat dan titik-titik yang kerap dilintasi pejalan kaki.

"Khususnya di kawasan Jl Thamrin ini," katanya.

Aksi tersebut sempat mendapat teguran dari pihak kepolisian yang tengah mengatur lalu lintas di kawasan Bundaran HI. Namun pengecatan kembali diteruskan setelah para anggota koalisi pejalan kaki menunjukkan surat izin aksinya yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

(kff/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads