Dalam sambutan pembukaan, Moeldoko mengatakan kejuaraan terjun payung militer yang digelar di Solo tersebut telah dipertimbangkan secara matang dengan format sangat alami, namun tetap mempertimbangan nilai-nilai militer dan budaya mengingat diselenggarakan di kota pusat budaya.
Lebih lanjut Moeldoko mengatakan, kejuaraan dunia tersebut saangat penting digelar. Selain untuk mempererat persahabatan, juga untuk melakukan transfer pengetahuan, saling tukar pengalaman dan kemampuan para peserta yang datang dari Afrika, Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlombaan yang digelar adalah jenis ketepatan mendarat di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, jenis gaya berlokasi di Alun-alun Selatan dan jenis kerjasama di udara yang dipusatkan di Lanud Adi Soemarmo.
(mbr/try)