"Ya sistemnya lah, ini kan merombak organisasi, besar-besaran seperti itu. Kita masih dalam proses untuk merombak sistemnya. Sekarang belum bisa rampung, tapi nanti akan diterapkan total," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014).
Ia menduga korupsi yang dilakukan bawahannya karena masih berkutat dengan pola kerja lama dan belum siap dengan sistem yang dibuatnya. Ia memberi tenggang waktu untuk bawahannya beradaptasi dengan sistem kerja yang serba transparan dan minim transaksi tunai itu hingga akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem e-budgeting itu membuat seluruh pengadaan dan pembelian yang dilakukan diโ dinas-dinas melalui. Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa yang dibentuknya. Dalam sistem ini minim transaksi uang cash sehingga mudah dilacak oleh BPK. Jika sistem ini berhasil, ia akan menerapkannya dalam skala nasional.
"Kalau ini rampung bisa dicopy untuk nasional. Misalnya IMB online rampung, e-budgeting rampung, tinggal dicopy copyโ, copy," pungkasnya.
(bil/mok)