Gerindra: Tak Usah Iming-imingi Kursi Menteri ke Koalisi Merah Putih

Rakernas PDIP

Gerindra: Tak Usah Iming-imingi Kursi Menteri ke Koalisi Merah Putih

- detikNews
Jumat, 19 Sep 2014 08:52 WIB
Jakarta - Dua partai anggota Koalisi Merah Putih, PAN dan PPP, memastikan akan memenuhi undangan Rakernas PDIP di Semarang, Jawa Tengah. Hampir bersamaan, berhembus kabar ada dua kursi menteri yang disediakan kubu Jokowi-JK untuk kader partai dari Koalisi Merah Putih. Kubu Koalisi Merah Putih bereaksi.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi santai kedatangan PPP dan PAN ke Rakernas PDIP. Menurut Muzani, itu adalah hak partai yang bersangkutan untuk memutuskan memenuhi undangan.

"Ya namanya diundang, ya datang. Itu hak makhluk untuk menghadiri undangan," kata Muzani kepada detikcom, Jumat (19/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Muzani memperingatkan pihak Jokowi-JK tak usah mengiming-imingi kursi menteri ke anggota Koalisi Merah Putih. Ini karena pihak Jokowi-JK dari awal sudah berkomitmen ingin membangun koalisi ramping. Sikap bujuk rayu dari Jokowi-JK ke kubu Koalisi Merah Putih dinilainya justru sebagai bentuk tidak percaya diri (pede) secara psikologi politik.

"Katanya koalisi ramping? Kalau mau ramping ya sudah lah, nggak usah imang-iming. Jalankan dengan konsisten koalisi ramping itu. Seharusnya mereka percaya diri dengan konsep koalisi ramping. Kalau masih imang-iming itu berarti merasa kurang pede," kata Muzani.

Jatah 16 kursi menteri untuk kader partai politik dalam kabinet Jokowi-JK juga disorot Muzani. Menurutnya, proporsi jatah kursi menteri untuk kalangan partai itu jauh lebih besar ketimbang jatah kursi menteri untuk kalangan partai pada masa Presideh SBY tahun 2009.

"SBY pada 2009 memberi porsi kepada partai sebanyak 21 kursi, dengan komposisi pendukung partai hampir 75 persen. Sekarang (Jokowi) hanya dengan 43 persen pendukung partai memberi porsi 16 kursi menteri. Kalau dihitung berbanding lurus, jauh lebih banyak sekarang daripada era SBY dahulu," tutur Muzani sambil berhitung.

(dnu/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads