Rentan Terkena Polusi Udara, Polantas Polda Metro Diberi Masker

Rentan Terkena Polusi Udara, Polantas Polda Metro Diberi Masker

- detikNews
Kamis, 18 Sep 2014 15:01 WIB
Jakarta - Polusi udara dan debu jalanan menjadi 'santapan' sehari-hari anggota Polantas yang bertugas mengatur lalu lintas di jalanan. Tidak sedikit anggota lantas mengalami gangguan pernafasan karena tidak memakai masker saat berjibaku dengan kesemrawutan lalu lintas yang dipenuhi polusi udara.

Untuk mencegah hal itu, 1.000 anggota polantas Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya diberikan masker sebagai pelindung dari polusi udara. Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari PT Maskrindo Komitmen Sentosa selaku produsen masker 'Maskr'.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto yang menerima bantuan secara simbolik menghaturkan rasa terimakasih atas partisipasi pihak perusahaan yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dari masyarakat pemerhati tugas-tugas kepolisian ada kepedulian untuk membantu petugas polisi di lapangan yang sehari-hari disibukkan dengan udara yang cukup kotor," ujar Rikwanto di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Kamis (18/9/2014).

"Pak Rudi, selaku Direktur Utama PT Maskrindo memberikan bantuan 1.000 masker untuk anggota polantas. Atas nama Kapolda dan jajaran Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya saya ucapkan terimakasih atas sumbangsih dan bantuannya," tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kompol Ayu dari Direktorat Lalu Lintas. Ayu berharap, bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi anggota yang bertugas di lapangan.

"Sebenarnya anggota kami itu ada 66 ribu yang tersebar. Namun demikian, besar harapan kami dapat diberikan kepada anggota operasional. Kami berterimakasih setinggi-tingginya kepada bapak Rudi atas partisipasinya," ujar Ayu.

Sementara itu, Rudi Suryana Sentosa selaku Direktur Utama PT Maskerindo Komitmen Sentosa mengungkapkan pihaknya memberikan bantuan tersebut karena menganggap anggota polantas paling rentan terkena paparan polusi udara.

Tingkat polusi udara di Jakarta sebagai kota dengan volume kendaraan terbanyak, cukup tinggi.

"Yang paling banyak berdampak adalah polantas sehingga sangat rentan terhadap penyakit saluran pernafasan seperti paru-paru, batuk-batuk, infertility, asma dan banyak lagi," ungkap Rudi.

Rudi mengungkapkan, Maskr didesain dengan filter karbon aktif yang dapat menyerap partikel debu dengan tingkat pori-pori filtrasi yang seragam. Desain material Maskr memiliki standar Eropa.

"Sehingga membuat pengguna juga nyaman saat menghirup udara," ucapnya.

Berbeda dengan masker biasa, Maskr tidak dapat dicuci menggunakan detergen. Untuk perawatan, Maskr bisa dicuci dengan menggunakan air hangat saja dan hanya bisa digunakan hingga 6 bulan.

"Karena sifatnya karbon aktif yang mengabsorpsi partikel sehingga disarankan tidak dicuci dengan detergen nanti kandungan karbon aktifnya berkurang. Ini efektifnya bisa dipakai sampai 6 bulan," ujarnya.

(mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads