Presiden terpilih Joko Widodo sudah disodorkan 32 nama calon ajudan. Sebelum pelantikan 20 Oktober 2014 nanti, dia akan memilih sebagian dari mereka untuk menjadi ajudan. Siapa yang bakal direkrut?
Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono mengatakan, 32 nama itu disiapkan untuk Jokowi dan istrinya, Iriana. Mereka datang dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian.
"Itu untuk ajudan Bapak dan Ibu negara," ucap Benny di Rumah Transisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana respons Jokowi? Mantan wali kota Solo ini siap memilih ajudannya. Namun dia tak mau memasang kriteria khusus, tentang sosok seperti apa yang akan direkrutnya.
Meski begitu, Jokowi sering bercanda jika dia lebih suka jika ajudannya tidak berwajah tampan. Sebab saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi memiliki ajudan yang lebih tampan darinya, dan banyak tamu mengira ajudan Jokowi itu yang wali kota sedangkan Jokowi malah disangka ajudan.
"Tampan, tampan," ujar Jokowi sambil terkekeh saat ditanya soal kemungkinan ajudannya lebih tampan dari dirinya.
Ajudan Sipil
Selain soal ajudan dari militer dan polri, kini juga muncul wacana soal kemungkinan ajudan Jokowi dari kalangan sipil. Pihak TNI mengatakan, hal ini mungkin saja selama syarat-syaratnya dipenuhi.
Ajudan pribadi Jokowi saat menjabat Gubernur DKI saat ini, salah satunya bernama Dista. Dia sempat diperkenalkan Jokowi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada 2013 lalu. Pria 23 tahun asal Jakarta ini masuk angkatan 19 IPDN tahun 2008 dan menjadi ajudan Jokowi karena lolos dalam tes seleksi.
"Boleh saja mengikuti seleksi di sini. Tapi harus ada (syarat) yang harus dipenuhi," kata Sekretaris Militer Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono.
Benny mengatakan, syarat tersebut terdiri dari dua hal. "Pengalaman dan kepangkatan," ucapnya.
Namun, menurutnya hingga saat ini belum ada permintaan khusus dari Jokowi untuk mejadikan ajudannya pengawal presiden. Dari 32 calon ajudan yang diajukan Sekretais Militer Presiden, belum ada nama ajudan pribadi Jokowi. Ke-32 calon itu semuanya berasal dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Polisi.
Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya menambahkan, TNI siap menyediakan bila diperlukan ajudan dari sipil. "Kalau Presiden butuh masa kita larang. Tapi yang penting TNI punya kewajiban menyiapkan," jelas Fuad.
"Yang jelas dari TNI kita menyiapkan. Dari Polri juga. Termasuk untuk ajudan ibu juga kita siapkan. Kita tes, yang memenuhi syarat kita sampaikan ke beliau. Silakan beliau memilih," jelas dia.
Ajudan adalah salah satu posisi yang cukup menentukan karier seseorang anggota Polri atau militer. Tak sedikit, mereka yang pernah bekerja sebagai ajudan kemudian menduduki puncak jabatan di kesatuan masing-masing. Tak jarang, jabatan ini juga dibarengi dengan bumbu politik. Artinya, banyak kepentingan bercampur di dalamnya.
Jadi, siapa ajudan pilihan Anda Pak Jokowi?
(mad/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini