Begini Rasanya Punya Rumah di Dekat Tempat Pengolahan Tinja di Pulogebang

Begini Rasanya Punya Rumah di Dekat Tempat Pengolahan Tinja di Pulogebang

- detikNews
Kamis, 18 Sep 2014 06:59 WIB
Jakarta - Warga Pulogebang di lingkungan RW 07 tengah tak enak makan, tak enak tidur. Mereka mengeluhkan lokasi pengelolaan limbah tinja. Lokasi pengelolaan tersebut terletak tak jauh dari pemukiman warga. Setiap hari, ada saja aroma tak sedap selalu tercium. Semriwing!

"Bau tak sedapnya timbul saat-saat tertentu aja," ujar salah satu warga RW 07, Tomo (50) saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/9/2014).

Selain soal bau, Tomo dan warga lainnya juga menyimpang kekhawatiran akan sumber air di lingkungan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baunya sangat menyengat kami khawatir kalau proses pengelolaan tidak benar sehingga membuat sumber air di sini tercemar," tuturnya.
Tomo telah menuliskan surat ke balai kota. Ia mengajukan lokasi pengelolaan limbah tersebut ditutup.

"Kalau bisa ditutup aja, atau dipindah kemana yang terpenting jauh dari pemukiman penduduk," imbuhnya. Tempat pembuangan tinja itu sudah ada sejak lebih dari lima tahun lalu, tapi entah mengapa kini baunya lebih kerap terasa.

Meski diakui lokasi pengelolaan limbah itu mencemari udara sekitar. Suratno (63) warga lainnya memiliki pendapat berbeda. "Sejauh ini baunya masih wajar. Kalau ada bau sedikit-sedikit ya wajar namanya juga tinja," ujar Suratno

Suratno pun memiliki pemkiran yang berbeda. Ia tidak ingin lokasi pengelolaan limbah itu ditutup, lantaran dapat menimbulkan persoalan lain.

"Kalau di sini ditutup terus mau buang tinja di mana lagi. Bau limbah ini kan hanya kadang-kadang, lagi pula limbah tinja di sini diolah jadi pupuk," tutupnya.

(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads