"Iya ini terasa di kulit, kasar, bentuknya pasir hitam kecil," kata Niken, warga Purwokerto, Rabu (17/9/2014).
Dari laporan melalui radio frekuensi BPBD Kabupaten Banyumas sejak pukul 20.00 WIB, sebaran hujan pasir dikota Purwokerto terbawa angin dari puncak Gunung Slamet ke arah selatan semakin lama makin menebal dan meliputi sekitar wilayah Tanjung, Sawangan, alun-alun, jalan Gatot Subroto, Ahmad Yani, Jenderal Soedirman kota Purwokerto tak lama setelah dentuman keras terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan turunnya hujan pasir berwarna hitam di hampir seluruh wilayah kota Purwokerto dan sekitarnya tidak membuat warga panik. Warga tetap melaksanakan aktivitas malam hari meski harus menggunakan masker ataupun syal sambil mengendarai kendaraan bermotor.
"Ini saya di sekitar Unsoed matanya perih banget," kata Shandi
(arb/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini