"Revisi mudah-mudahan selesai 3 hari," kata Direktur Pendidikan Madrasah, Nur Kholis Setiawan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Agama, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).
Setelah revisi selesai, Kemenag akan langsung mendistribusikannya ke daerah. Buku-buku tersebut akan didrop ke masing-masing kanwil Kemenag.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penarikan tersebut dilakukan karena ada beberapa kalimat pada halaman 14 buku tersebut yang dianggap tidak pantas. Direktorat Pendidikan Madrasah sebelumnya telah memberikan surat edaran revisi 3 kalimat yang menimbulkan pro dan kontra tersebut.
Namun karena dianggap masih kurang tepat, Direktorat Pendidikan Madrasah memilih untuk menarik buku tersebut dari peredaran.
Sebelum penarikan ini, pihaknya juga telah memberikan surat edaran revisi yang disebarkan ke seluruh Kanwil Kemenag di daerah. Ada 3 kalimat yang direvisi dalam halaman 14 buku SKI kelas VII MTs tersebut.
Kalimat tersebut menjelaskan tentang perbedaan antara kondisi kepercayaan masyarakat Makkah sebelum Islam dengan masyarakat sekarang. Yakni kalimat, ‘Berhala dilakukan oleh agama selain Islam, yaitu Hindu dan Buddha'. Kalimat ini diganti redaksinya menjadi ‘Berhala dilakukan oleh kepercayaan lain’.
Kalimat kedua, 'Berhala sekarang adalah kuburan para wali’, diganti redaksinya menjadi ‘Berhala sekarang adalah kuburan yang dianggap keramat’. Kemudian kalimat terakhir yang mengalami revisi adalah ‘Istilah dukun berubah menjadi paranormal atau guru spiritual’ direvisi menjadi ‘Istilah dukun berubah menjadi paranormal’.
(kff/rmd)