Oleh karena itu, demi alasan efektivitas, buku tersebut akan ditarik dan tidak digunakan lagi oleh para guru. Instruksi penarikan telah diinformasikan kepada Kanwil Kemenag di seluruh Indonesia.
"Keputusan yang kami ambil sebagai bentuk tanggung jawab, maka buku itu kami tarik dari edaran," kata Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag, Nur Kholis Setiawan dalam jumpa pers di kantor Kemenag, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mohon maaf dengan sepenuh hati atas kekurangcermatan pada proses proof reading pada halaman tersebut," kata Nur Kholis.
Namun menurutnya, Direktorat Pendidikan Madrasah telah bekerja maksimal dalam menyusun buku panduan itu. Proses editing dilakukan dalam waktu 2 bulan dengan ritme kerja ekstra.
"Ada 54 judul buku yang kami susun, jadi bisa dibayangkan berapa ribu halaman yang kami edit," katanya.
Sebelum penarikan ini, pihaknya juga telah memberikan surat edaran revisi yang disebarkan ke seluruh Kanwil Kemenag di daerah. Ada 3 kalimat yang direvisi dalam halaman 14 buku SKI kelas VII MTs tersebut.
Kalimat tersebut menjelaskan tentang perbedaan antara kondisi kepercayaan masyarakat Makkah sebelum Islam dengan masyarakat sekarang. Yakni kalimat, βBerhala dilakukan oleh agama selain Islam, yaitu Hindu dan Buddha. Kalimat ini diganti redaksinya menjadi βBerhala dilakukan oleh kepercayaan lainβ.
Kalimat kedua, 'Berhala sekarang adalah kuburan para waliβ, diganti redaksinya menjadi βBerhala sekarang adalah kuburan yang dianggap keramatβ. Kemudian kalimat terakhir yang mengalami revisi adalah βIstilah dukun berubah menjadi paranormal atau guru spiritualβ direvisi menjadi βIstilah dukun berubah menjadi paranormalβ.
Namun menurut Nur Kholis, logika dalam contoh tersebut tetap tidak sinkron. Sehingga pihaknya akan mengubah total redaksi dalam halaman 14 itu.
"Nanti logikanya lagi membandingkan. Kita arahkan guru mengeksplorasi agar siswa mendeskripsikan apa itu berhala. Bisa jadi berhala mengalami proses perluasan makna," tutupnya.
(kff/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini