"Tadi hadir saksi orangtua korban, Ibu TPW," ujar Kuasa hukum Afrischa, Isdawati Aprihadi kepada wartawan di PN Jaksel, Kamis (17/9/2014).
Menurut Isdawati, dalam pemeriksaan saksi di persidangan yang digelar tertutup tersebut, ibu korban membeberkan semua hal yang berkaitan dengan kronologi peristiwa yang menimpa sang anak. Menurutnya, sang anak bercerita bahwa dia tidak menyukai Afrischa karena kerap ditelanjangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya ditelanjangi, sang anak, menurut Ibunda, juga sering dipukuli. Hal itu terjadi karena si anak sering tercecer cairan kencingnya saat buang air kecil.
Selain beberapa hal tersebut, sang ibu juga menuturkan semua urutan kejadian mulai dari peristiwa pertama hingga kali terakhir sebelum peristiwa ini terungkap. "Ada banyak lagi yang diungkapkan oleh saksi, mulai dari kronologi awal sampai terakhir. Tapi saya juga bertanya apakah ada perlakuan lain yang dilakukan Afrischa ke anak, dia (saksi) bilang tidak," ungkapnya.
"Dan lagi, anaknya kan sudah sekolah 1 tahun 3 bulan ya, tapi dia (saksi) tidak pernah tahu toilet tempat anaknya kencing itu dimana," sambungnya.
Sidang berikutnya masih dengan agenda saksi akan kembali digelar Rabu (24/9). "Nanti kami akan membawa saksi yang meringankan (terdakwa)," pungkasnya.
(rni/fjp)