Nurdin Abdullah, Sudharto, dan Yetti Rusli Dijagokan Jadi Menhut

Seleksi Menteri detikcom

Nurdin Abdullah, Sudharto, dan Yetti Rusli Dijagokan Jadi Menhut

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 15:14 WIB
Jakarta - Dalam 72 nama yang diusulkan oleh Tim Seleksi Menteri detikcom untuk mengisi kabinet Jokowi-JK, ada nama Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Rektor Undip Sudharto P Hadi, dan staf ahli Kemenhut Yetti Rusli. Ketiganya dijagokan untuk menduduki posisi Menteri Kehutanan.

Nurdin Abdullah yang berusia 51 tahun ini terpilih sebagai Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, untuk kedua kalinya pada tahun 2013 dengan diusung oleh 9 partai. Atas pengabdiannya selama memimpin, kabupaten kecil tersebut disulap menjadi indah dan tertata serta menjadi incaran wisatawan dan investor. Pria bergelar profesor ini juga berhasil membuat Bantaeng memenangkan Piala Adipura empat tahun berturut-turut.

Calon berikutnya ialah Sudharto P Hadi yang merupakan Rektor Universitas Diponegoro. Sebelum menjabat sebagai rektor, Sudharto adalah Ketua Program Doktor Lingkungan Hidup UNDIP dan juga menjadi Country Coordinator, Sustainable Energy and Environmental Forum yang berbasis di Kyoto University Jepang. Pria berusia 60 tahun ini pernah mendapatkan Penghargaan Kalpataru pada tahun 2013 dan menjadi moderator debat Pilpres 2014 dengan tema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Yetti Rusli menjabat sebagai staf ahli Menteri Kehutanan. Lulusan IPB ini memiliki gelar master di bidang Forest Economics di University Of Albertha Canada. Ia kemudian memperoleh gelar doktor di Universitas Of Washington USA, dengan bidang Natural Resource Economies. Perempuan berusia 59 tahun ini juga pernah menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Inhutani IV.

Tim Pakar dan Pokja Redaksi Seleksi Menteri detikcom sepakat mengusulkan nama ketiganya untuk menjadi Menteri Kehutanan pada diskusi yang berlangsung Kamis (11/9) lalu. Dalam diskusi tersebut, Kementerian Kehutanan juga disarankan untuk digabung dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

"Kehutanan bisa dijadikan faktor produksi alam, tapi kita harus mengambil posisi politik bahwa hutan dalam kondisi kritis. Hutan harus dijaga kelestariannya, dan tidak boleh jadi faktor produksi. Sehingga Kementerian Kehutanan digabung dengan Lingkungan Hidup," kata Ketua Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom, Chandra Hamzah.

Usulan penggabungan itu diambil dengan memperhatikan visi dan misi Jokowi-JK serta tetap mengacu pada Undang-undang nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Calon yang diusulkan untuk memimpin Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup adalah Chalid Muhammad, Mas Achmad Santosa, dan Sudharto P Hadi.

(imk/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads