"Ya memang ada dentuman-dentuman aktivitas, karena memang statusnya masih siaga," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono dalam perbincangan Rabu (17/9/2014).
Surono mengatakan selain dentuman, asap juga membumbung di langit Gunung Slamet. Namun aktivitas ini tidak sampai membuat status gunung tersebut berubah dari siaga menjadi awas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Radius aman juga masih bertahan di empat kilometer. Surono mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik terhadap aktivitas Gunung Slamet ini. Namun dia tetap meminta agar radius aman tetap dipatuhi.
(fjp/try)