Ahok dan Yenny Wahid Nostalgia Politik

Hari ke-703 Jokowi-Ahok

Ahok dan Yenny Wahid Nostalgia Politik

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 11:36 WIB
Jakarta - Putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid, menyambangi kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Keduanya mengobrol empat mata selama sejam. Yenny dan Ahok bernostalgia politik.

"Iya, ada politik. Iya, (Pak Ahok yang curhat), biasalah. Tapi nggak usah dibuka ya," kata Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny usai bertemu Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).

Yenny diketahui dekat dengan Pembina partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia juga masih punya kedekatan dengan partai Gerindra sebab suaminya Dhohir Farisi, aktif di Partai Gerindra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini enggan menuturkan isi pembicaraan mereka. Namun dia menyebut, keduanya hanya bernostalgia sebab Ahok juga dekat dengan keluarga Gus Dur.

"Nostalgia saja. Dulu Gus Dur suka bantuin Pak Ahok. Kita kan dulu bantuin Pak Ahok waktu kampanye di Babel sama di DKI. Waktu mau nyalon di DKI juga dulu ke rumah dulu, saat itu suami saya lagi ulangtahun, kita undang (Ahok). Tadinya mau suruh sampaikan visi dan misi tapi akhirnya nggak jadi, suruh nyanyi saja deh. Dulu kan ukurannya kalau mau jadi pejabat bisa nyanyi," ungkap Yenny sambil tertawa.

Namun, Yenny berujar, kedatangannya kali ini sebenarnya karena ingin tapping komentar Ahok untuk perayaan ulang tahun Gus Dur. Direktur Wahid Institute ini akan membuat event berupa pawai damai dengan melibatkan komunitas termasuk kalangan artis, pejabat, tokoh masyarakat, seniman dan duta besar.

"Untuk perayaan ulang tahun Gus Dur pada 21 September nanti, itu bertepatan dengan hari perdamaian internasional PBB juga, dan Gus Dur ulang tahun ke-74. Kami memperingati dengan cara buat pawai," ujarnya.

(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads