"Ya tidak akan diterima," kata Sekjen PPP kubu Suryadharma, Syaifullah Tamliha, saat dihubungi, Rabu (17/9/2014).
Tamliha mendasarkan keyakinannya pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang digelar Romi Cs untuk menetapkan kepengurusan baru, termasuk menetapkan Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum. Menurutnya, Rapimnas Romi Cs itu tidak sah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi penyelesaian akhir konflik itu di Muktamar, itu forum pengambilan keputusan tertinggi PPP," kata Tamliha.
Tamliha mengajak kubu Romi Cs untuk bersaing di forum Muktamar PPP guna menetapkan kepengurusan baru. Muktamar juga bisa dijadikan ajang penentuan arah koalisi PPP selanjutnya.
"Semestinya bisa segera Muktamar tetapi ART Pasal 51 menyebutkan yang namanya Muktamar selambat-lambatnya satu tahun setelah pemerintahan baru terbebntuk. Kalau pemerintahan baru dilantik 22 (Oktober) maka 23 (Oktober) bisa dibentuk, hayo bertarung di situ (Muktamar)," ujar Tamliha yang mengaku tak berambisi meraih jabatan Ketum ini.
(dnu/trq)