Gadis itu menjadi pelampiasan nafsu 7 pria bejat. Ia tengah mengandung 2 bulan. Peristiwa biadab itu membuat sang gadis trauma dan menjadi murung. Ia juga mogok sekolah.
Penderitaan terus dialami gadis malang tersebut. Gadis dan adiknya berusia 5 tahun ditabrak pengemudi Daihatsu Xenia saat mengendarai sepeda motor menuju rumahnya. Kondisinya kritis dan telah menjalani operasi saluran pernafasan. Kasus pemerkosaan dan tabrak lari ini masih diselidiki aparat kepolisian. Empat pemerkosa telah dibekuk, dan 3 pelaku lainnya masih buron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Diperkosa Gerombolan Kuli Bangunan
ilustrasi (Foto: Getty Images)
|
Kanit PPA Polres Jakarta Selatan, Ipda Nunu saat dihubungi, Kamis (4/9/2014) mengatakan, laporan mengenai peristiwa yang terjadi di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan ini diterima kepolisian pada 23 Agustus lalu.
"Yang melaporkan adalah ibu korban, dan benar saat ini korban sudah hamil 2 bulan. Sementara pelaku berjumlah 6 orang, belum diketahui mereka bekerja sebagai apa," jelasnya.
Dari laporan ibunda korban kepada polisi, kejadian berawal saat seorang pelaku dan korban saling mengirim SMS. Keduanya juga diketahui telah menjalin hubungan selama beberapa waktu.
Beberapa kali saling berbalas pesan, akhirnya pada tanggal 23 Agustus, korban sepakat untuk bertemu, bersama dengan 5 pelaku lainnya.
"Mereka bertemu di sebuah perumahan. Disanalah korban pertama kalinya bertemu dengan 5 pelaku lain. Awalnya hanya diajak bertemu, namun korban akhirnya diperkosa," kata Nunu tanpa memberi tahu lebih lanjut rincian peristiwanya.
Nunu mengatakan, saat diperkosa korban tidak dalam pengaruh minuman keras. Belum diketahui juga berapa kali pemerkosaan dilakukan oleh keenam pelaku tersebut.
Polisi belum dapat merinci identitas tersangka karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Pelaku masih dalam penyelidikan," tutupnya.
2. Korban Tabrak Lari
ilustrasi (foto: Thinkstock)
|
Ronny Talapessy selaku kuasa hukum korban menjelaskan, peristiwa tabrak lari terjadi pada tanggal 11 September 2014 lalu di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
"Korban menjadi korban tabrak lari pengemudi Daihatsu Xenia dan kondisinya kritis, sekarang masih dirawat di RS ASI Ciputat," ujar Ronny kepada detikcom, Senin (15/9/2014).
Ronny menuturkan, saat itu korban mengendarai sebuah motor, hendak pulang ke rumahnya. Namun tiba-tiba sebuah mobil Daihatsu Xenia yang tidak teridentifikasi pelat nomornya menabrak korban dari belakang.
"Korban kemudian terpental ke aspal, lalu tertabrak pengemudi motor lainnya," imbuhnya.
Akibat peristiwa itu, korban pun tidak sadarkan diri. Pengemudi motor yang menabraknya sempat membantu korban bersama warga lain, melarikannya ke rumah sakit.
"Sementara pengemudi Xenia-nya kabur," lanjutnya.
Ronny menduga, peristiwa tabrak lari ini ada unsur kesengajaan. Ia mengaitkan peristiwa tabrak lari tersebut dengan pelaku yang memperkosa korban yang saat ini masih buron.
"Saya curiga ada unsur kesengajaan," tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar yang menangani kasus perkosaan terhadap korban itu membenarkan terjadinya tabrak lari tersebut.
"Iya, korban sekarang masih dirawat di rumah sakit. Kami berharap korban lekas sembuh agar kami bisa mendalami kasus perkosaan terhadap korban sehingga para pelakunya bisa segera kami tangkap," ujar Indra saat dihubungi terpisah.
3. Sempat 'Ditelantarkan' dan Kritis
ilustrasi (foto: Thinkstock)
|
Namun yang membuatnya lebih geram, adalah saat mengetahui keponakan yang diurusnya sejak bayi itu tak segera mendapat pertolongan saat mobil Daihatsu Xenia menabraknya di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Saya sesalin kok warga nggak sigap. Saya dapat laporan 20 menit dibiarin di jalan, cuma difoto-fotoin. Kurang ajar kan!," ucap sang bibi geram saat berbincang di Rumah Sakit di Ciputat, Selasa (16/9/2014).
Sang bibi saat ituβ memang sudah khawatir dengan kondisi keponakannya itu. Pasalnya, ia tahu betul keponakannya yang saat itu mengendarai motor bersama adiknya yang berusia 5 tahun, tak pernah keluar lebih dari 20 menit.
β"Saya tunggu di depan rumah sampai 1 jam kok belum pulang. Saya dapat kabar dari tukang ojek yang datang ke rumah, karena banyak yang kenal. Datang bawa HP ada fotonya, dia anak ibu bukan? Saya bilang ya," ungkapnya.
Sang bibi kemudian mengetahui, keponakannya yang paling kecil dibawa warga ke klinik yang berada dekat lokasi kejadian, sementara kakaknya yang sempat dibiarkan 20 menit di jalan dibawa menggunakan mobil box oleh warga ke Rumah Sakit.
Sang bibi bergegas menuju Rumah Sakit yang berjarak sekitar 1 Km dari kontrakannya. Meski sempat menengok adik korban yang berusia 5 tahun yang juga luka dan dirawat di klinik, namun sang bibi sangat khawatir dengan kondisi βkeponakannya yang berusia 13 tahun karena luka yang sangat parah.
β"Di sana nggak ada ruang ICU, cari ruang ICU baru dibawa ke sini malam," ujarnya.
Saaβt ini, keponakannya yang berusia 13 tahun itu belum sadarkan diri di ruang ICU dan menunggu untuk operasi nanti malam. Sementara adiknya yang berusia 5 tahun sudah pulih dan hanya luka di wajah dan lengan.
4. Mogok Sekolah
ilustrasi (foto: Thinkstock)
|
"Sejak kejadian (perkosaan) itu β agak emosional, cepat marah dan nggak terlalu ceria. Sekarang lebih banyak sendiri," ucap bibi korban kepada detikcom, di rumah sakit di Ciputat, Selasa (16/9/2014).
βDia menerangkan, korban sebetulnya tinggal dan sekolah bersama pamannya di Bandung, saat hendak naik kelas dua SMP dia dibawa lagi ke. Ciputat dan akan disekolahkan di Pamulang.
"Saya mau masukin home schooling di Pamulang, sudah daftar,β cuma ada kasus ini jadi saya pending," ujarnya.
βSang bibi enggan bercerita banyak soal kasus perkosaanβ terhadap keponakannya hingga hamil dua bulan itu. Dia menyerahkan pada kuasa hukum yang tak lain adalah rekan dari keluarga korban.
"Silakan saja ke kuasa hukum," ucapnya.
Saat ini, kondisi korban berusia 13 tahun itu masih tergolek di ruang ICU di rumah sakit di Ciputat belum sadarkan diri. Rencananya malam ini akan dioperasi untuk pemasangan alat bantu nafas.
Β Β Β
5. Jalani Operasi
ilustrasi (foto: Thinkstock)
|
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar bersama anggotanya yang sempat membesuk korban di rumah sakit siang tadi, menyatakan kondisi korban masih kritis.
"Tadi sedang menjalani operasi saluran pernafasan dari leher ke paru-parunya karena bagian dalamnya ada yang kena," jelas Indra kepada detikcom, Selasa (16/9/2014).
Ia menambahkan, sejak ditabrak oleh mobil Daihatsu Xenia tanggal 11 September 2014 lalu hingga siang tadi, korban belum juga siuman.
"Korban belum sadarkan diri sampai sekarang," ungkapnya.
Di tengah kondisi psikisnya yang terguncang setelah diperkosa 7 pria secara bergiliran di sebuah proyek pembangunan perumahan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pada Juli 2014 lalu, korban kini harus berjuang untuk melawan maut.
Korban mengalami luka berat setelah ditabrak mobil Daihatsu Xenia di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, tanggal 11 September 2014 lalu. Saat itu korban sedang mengendarai motor, hendak pulang ke rumahnya.
Di perjalanan, motor korban diseruduk mobil Xenia dari belakang hingga akhirnya korban terpental ke aspal. Selanjutnya korban ditabrak pengemudi motor.
Setelah menabrak korban, pengemudi Xenia yang lebih dahulu menabrak kemudian melarikan diri. Sementara pengemudi motor membantunya membawa ke rumah sakit.
6. Pemerkosa Buron
ilustrasi (foto: Thinkstock)
|
"Tersangka sudah ada 4 orang yang kami amankan dan sekarang kami masih memburu 3 pelaku lainnya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar kepada detikcom, Selasa (16/9/2014).
Indra mengungkapkan, keempat tersangka ditangkap di kawasan Jakarta Selatan, sepekan lalu. Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih mendalami keterangan keempat tersangka yang saat ini sudah ditahan.
"Kami masih mengembangkan keterangan para tersangka untuk kemungkinan-kemungkinan lainnya, termasuk apakah ada perencanaan atau tidak," jelasnya.
Atas perbuatannya itu, keempat tersangka yang rata-rata bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang ojek ini dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara.
Para tersangka memperkosa korban secara bergiliran di sebuah proyek bangunan perumahan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan sekitar Juli 2014 silam. Korban dijemput para tersangka dari sekolahnya di sebuah SMP di kawasan Ciputat.
Bukannya diantar pulang, para tersangka malah membawa korban ke proyek bangunan perumahan tersebut. Di situ para pelaku kemudian melampiaskan nafsu bejatnya, hingga akhirnya korban hamil dengan usia kandungan 2 bulan.
Setelah dinodai para pelaku, korban tidak hanya harus menanggung beban psikis. Kini, korban juga harus berjuang melawan maut lantaran menjadi korban tabrak lari di kawasan Ciputat pada tanggal 11 September lalu. Kondisi korban kini masih kritis dan belum sadarkan diri.
Halaman 2 dari 7