6 Fakta Pilu Penderitaan Gadis 13 Tahun Korban Perkosaan dan Tabrak Lari

6 Fakta Pilu Penderitaan Gadis 13 Tahun Korban Perkosaan dan Tabrak Lari

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 10:24 WIB
6 Fakta Pilu Penderitaan Gadis 13 Tahun Korban Perkosaan dan Tabrak Lari
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta - Malang nian nasib gadis berusia 13 tahun ini. Cobaan bertubi-tubi dialaminya. Setelah diperkosa 7 kuli bangunan, perempuan yang duduk di bangku SMP ini hamil dan kini menjadi korban tabrak lari di Ciputat.

Gadis itu menjadi pelampiasan nafsu 7 pria bejat. Ia tengah mengandung 2 bulan. Peristiwa biadab itu membuat sang gadis trauma dan menjadi murung. Ia juga mogok sekolah.

Penderitaan terus dialami gadis malang tersebut. Gadis dan adiknya berusia 5 tahun ditabrak pengemudi Daihatsu Xenia saat mengendarai sepeda motor menuju rumahnya. Kondisinya kritis dan telah menjalani operasi saluran pernafasan. Kasus pemerkosaan dan tabrak lari ini masih diselidiki aparat kepolisian. Empat pemerkosa telah dibekuk, dan 3 pelaku lainnya masih buron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 6 fakta pilu penderitaan gadis 13 tahun korban perkosaan dan tabrak lari:

1. Diperkosa Gerombolan Kuli Bangunan

ilustrasi (Foto: Getty Images)
Sungguh bejat aksi keenam orang pria ini. Seorang perempuan berusia 13 tahun diperkosa beramai-ramai hingga mengakibatkan korban saat ini hamil 2 bulan.

Kanit PPA Polres Jakarta Selatan, Ipda Nunu saat dihubungi, Kamis (4/9/2014) mengatakan, laporan mengenai peristiwa yang terjadi di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan ini diterima kepolisian pada 23 Agustus lalu.

"Yang melaporkan adalah ibu korban, dan benar saat ini korban sudah hamil 2 bulan. Sementara pelaku berjumlah 6 orang, belum diketahui mereka bekerja sebagai apa," jelasnya.

Dari laporan ibunda korban kepada polisi, kejadian berawal saat seorang pelaku dan korban saling mengirim SMS. Keduanya juga diketahui telah menjalin hubungan selama beberapa waktu.

Beberapa kali saling berbalas pesan, akhirnya pada tanggal 23 Agustus, korban sepakat untuk bertemu, bersama dengan 5 pelaku lainnya.

"Mereka bertemu di sebuah perumahan. Disanalah korban pertama kalinya bertemu dengan 5 pelaku lain. Awalnya hanya diajak bertemu, namun korban akhirnya diperkosa," kata Nunu tanpa memberi tahu lebih lanjut rincian peristiwanya.

Nunu mengatakan, saat diperkosa korban tidak dalam pengaruh minuman keras. Belum diketahui juga berapa kali pemerkosaan dilakukan oleh keenam pelaku tersebut.

Polisi belum dapat merinci identitas tersangka karena masih dalam tahap penyelidikan.

"Pelaku masih dalam penyelidikan," tutupnya.

2. Korban Tabrak Lari

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah yang dialami gadis berusia 13 tahun ini. Setelah mengalami perkosaan yang dilakukan oleh 6 kuli bangunan, kini gadis yang masih duduk di Kelas 2 SMP di kawasan Ciputat itu terbaring kritis karena menjadi korban tabrak lari pengemudi Daihatsu Xenia.

Ronny Talapessy selaku kuasa hukum korban menjelaskan, peristiwa tabrak lari terjadi pada tanggal 11 September 2014 lalu di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

"Korban menjadi korban tabrak lari pengemudi Daihatsu Xenia dan kondisinya kritis, sekarang masih dirawat di RS ASI Ciputat," ujar Ronny kepada detikcom, Senin (15/9/2014).

Ronny menuturkan, saat itu korban mengendarai sebuah motor, hendak pulang ke rumahnya. Namun tiba-tiba sebuah mobil Daihatsu Xenia yang tidak teridentifikasi pelat nomornya menabrak korban dari belakang.

"Korban kemudian terpental ke aspal, lalu tertabrak pengemudi motor lainnya," imbuhnya.

Akibat peristiwa itu, korban pun tidak sadarkan diri. Pengemudi motor yang menabraknya sempat membantu korban bersama warga lain, melarikannya ke rumah sakit.

"Sementara pengemudi Xenia-nya kabur," lanjutnya.

Ronny menduga, peristiwa tabrak lari ini ada unsur kesengajaan. Ia mengaitkan peristiwa tabrak lari tersebut dengan pelaku yang memperkosa korban yang saat ini masih buron.

"Saya curiga ada unsur kesengajaan," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar yang menangani kasus perkosaan terhadap korban itu membenarkan terjadinya tabrak lari tersebut.

"Iya, korban sekarang masih dirawat di rumah sakit. Kami berharap korban lekas sembuh agar kami bisa mendalami kasus perkosaan terhadap korban sehingga para pelakunya bisa segera kami tangkap," ujar Indra saat dihubungi terpisah.

3. Sempat 'Ditelantarkan' dan Kritis

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Ungkapan marah dan kesedihan tak bisa disembunyikan dari raut sang bibi β€Žgadis SMP berusia 13 tahun yang jadi korban perkosaan dua bulan lalu hingga hamil, dan peristiwa tabrak lari pada Kamis (11/9) lalu.

Namun yang membuatnya lebih geram, adalah saat mengetahui keponakan yang diurusnya sejak bayi itu tak segera mendapat pertolongan saat mobil Daihatsu Xenia menabraknya di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Saya sesalin kok warga nggak sigap. Saya dapat laporan 20 menit dibiarin di jalan, cuma difoto-fotoin. Kurang ajar kan!," ucap sang bibi geram saat berbincang di Rumah Sakit di Ciputat, Selasa (16/9/2014).

Sang bibi saat ituβ€Ž memang sudah khawatir dengan kondisi keponakannya itu. Pasalnya, ia tahu betul keponakannya yang saat itu mengendarai motor bersama adiknya yang berusia 5 tahun, tak pernah keluar lebih dari 20 menit.

β€Ž"Saya tunggu di depan rumah sampai 1 jam kok belum pulang. Saya dapat kabar dari tukang ojek yang datang ke rumah, karena banyak yang kenal. Datang bawa HP ada fotonya, dia anak ibu bukan? Saya bilang ya," ungkapnya.

Sang bibi kemudian mengetahui, keponakannya yang paling kecil dibawa warga ke klinik yang berada dekat lokasi kejadian, sementara kakaknya yang sempat dibiarkan 20 menit di jalan dibawa menggunakan mobil box oleh warga ke Rumah Sakit.

Sang bibi bergegas menuju Rumah Sakit yang berjarak sekitar 1 Km dari kontrakannya. Meski sempat menengok adik korban yang berusia 5 tahun yang juga luka dan dirawat di klinik, namun sang bibi sangat khawatir dengan kondisi β€Žkeponakannya yang berusia 13 tahun karena luka yang sangat parah.

β€Ž"Di sana nggak ada ruang ICU, cari ruang ICU baru dibawa ke sini malam," ujarnya.

Saaβ€Žt ini, keponakannya yang berusia 13 tahun itu belum sadarkan diri di ruang ICU dan menunggu untuk operasi nanti malam. Sementara adiknya yang berusia 5 tahun sudah pulih dan hanya luka di wajah dan lengan.

4. Mogok Sekolah

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Malang nasib gadis SMP berusia 13 tahunβ€Ž ini, sejak diperkosa 6 orang hingga hamil pada Juli lalu, dia tak pernah lagi seceria dulu. Namun saat luka itu belum pulih, dia ditabrak pada Kamis (11/9) lalu hingga kini belum sadarkan diri.

"Sejak kejadian (perkosaan) itu β€Ž agak emosional, cepat marah dan nggak terlalu ceria. Sekarang lebih banyak sendiri," ucap bibi korban kepada detikcom, di rumah sakit di Ciputat, Selasa (16/9/2014).

β€ŽDia menerangkan, korban sebetulnya tinggal dan sekolah bersama pamannya di Bandung, saat hendak naik kelas dua SMP dia dibawa lagi ke. Ciputat dan akan disekolahkan di Pamulang.

"Saya mau masukin home schooling di Pamulang, sudah daftar,β€Ž cuma ada kasus ini jadi saya pending," ujarnya.

β€ŽSang bibi enggan bercerita banyak soal kasus perkosaanβ€Ž terhadap keponakannya hingga hamil dua bulan itu. Dia menyerahkan pada kuasa hukum yang tak lain adalah rekan dari keluarga korban.

"Silakan saja ke kuasa hukum," ucapnya.

Saat ini, kondisi korban berusia 13 tahun itu masih tergolek di ruang ICU di rumah sakit di Ciputat belum sadarkan diri. Rencananya malam ini akan dioperasi untuk pemasangan alat bantu nafas.
Β Β Β 

5. Jalani Operasi

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Kondisi gadis 13 tahun korban perkosaan yang ditabrak lari pengemudi Daihatsu Xenia di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, masih kritis. Korban saat ini tengah menjalani operasi saluran pernafasan di RS di Ciputat, Tangerang Selatan.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar bersama anggotanya yang sempat membesuk korban di rumah sakit siang tadi, menyatakan kondisi korban masih kritis.

"Tadi sedang menjalani operasi saluran pernafasan dari leher ke paru-parunya karena bagian dalamnya ada yang kena," jelas Indra kepada detikcom, Selasa (16/9/2014).

Ia menambahkan, sejak ditabrak oleh mobil Daihatsu Xenia tanggal 11 September 2014 lalu hingga siang tadi, korban belum juga siuman.

"Korban belum sadarkan diri sampai sekarang," ungkapnya.

Di tengah kondisi psikisnya yang terguncang setelah diperkosa 7 pria secara bergiliran di sebuah proyek pembangunan perumahan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pada Juli 2014 lalu, korban kini harus berjuang untuk melawan maut.

Korban mengalami luka berat setelah ditabrak mobil Daihatsu Xenia di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, tanggal 11 September 2014 lalu. Saat itu korban sedang mengendarai motor, hendak pulang ke rumahnya.

Di perjalanan, motor korban diseruduk mobil Xenia dari belakang hingga akhirnya korban terpental ke aspal. Selanjutnya korban ditabrak pengemudi motor.

Setelah menabrak korban, pengemudi Xenia yang lebih dahulu menabrak kemudian melarikan diri. Sementara pengemudi motor membantunya membawa ke rumah sakit.



6. Pemerkosa Buron

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Penyidik Polres Jakarta Selatan berhasil mengamankan 4 dari 7 pelaku yang melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis 13 tahun. Akibat perbuatan biadab para pelaku, korban kini hamil 2 bulan. Lebih malang lagi, kondisi korban kini terbaring lemah setelah ditabrak lari pengemudi Daihatsu Xenia, 11 September 2014 lalu.

"Tersangka sudah ada 4 orang yang kami amankan dan sekarang kami masih memburu 3 pelaku lainnya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar kepada detikcom, Selasa (16/9/2014).

Indra mengungkapkan, keempat tersangka ditangkap di kawasan Jakarta Selatan, sepekan lalu. Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih mendalami keterangan keempat tersangka yang saat ini sudah ditahan.

"Kami masih mengembangkan keterangan para tersangka untuk kemungkinan-kemungkinan lainnya, termasuk apakah ada perencanaan atau tidak," jelasnya.

Atas perbuatannya itu, keempat tersangka yang rata-rata bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang ojek ini dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara.

Para tersangka memperkosa korban secara bergiliran di sebuah proyek bangunan perumahan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan sekitar Juli 2014 silam. Korban dijemput para tersangka dari sekolahnya di sebuah SMP di kawasan Ciputat.

Bukannya diantar pulang, para tersangka malah membawa korban ke proyek bangunan perumahan tersebut. Di situ para pelaku kemudian melampiaskan nafsu bejatnya, hingga akhirnya korban hamil dengan usia kandungan 2 bulan.

Setelah dinodai para pelaku, korban tidak hanya harus menanggung beban psikis. Kini, korban juga harus berjuang melawan maut lantaran menjadi korban tabrak lari di kawasan Ciputat pada tanggal 11 September lalu. Kondisi korban kini masih kritis dan belum sadarkan diri.



Halaman 2 dari 7
(aan/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads