Kisah Hansip 'Malih Tong tong' yang Tinggal Cerita

Akhir Cerita Hansip

Kisah Hansip 'Malih Tong tong' yang Tinggal Cerita

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 08:19 WIB
Jakarta -

Anda pasti ingat dengan sinetron di televisi swasta tahun 90'an lalu, 'Pepesan Kosong'. Sosok hansip yang diperankan komedian Malih Tong tong, amat mengena di hati masyarakat. Gayanya yang jenaka sebagai hansip amat klop bersanding dengan RT Bolot. Tak heran kalau bait lagu 'Malih Tong tong yang jadi Hansip-nyee', kerap didendangkan.

Tapi sosok Hansip mungkin hanya akan tinggal cerita saja. Tak akan ada lagi komedian yang berperan sebagai Hansip di sinetron atau film. Sang penjaga keamanan di lingkungan RT, yang kerap nongkrong di pos kamling atau menegur pemabuk sudah dihapuskan. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan soal penghapusan Hansip ini.

Lalu, apa kata masyarakat soal ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hansip pada zaman orde baru identik dengan pos kamling, ronda atau kegiatan pengamanan kampung. Setelah era reformasi mereka seakan-akan hilang secara perlahan, terutama di Papua. Hansip adalah keluarga, jasanya sangat membantu masyarakat sekitar. Polisi dan Pamong praja tidak mungkin mau untuk keliling dan berjaga di setiap RT/RW. Dari segi Kamtibmas terasa berbeda jauh zaman orde baru dan zaman sekarang. Mungkin salah satu tolak ukurnya adalah hilangnya fungsi Hansip dan Poskamling," tulis Gede Gunawan dalam surat elektronik kepada redaksi@detik.com, Rabu (17/9/2014).

Gede berharap, di zaman Jokowi fungsi Kamtibmas di setiap RT/RW difungsikan lagi, bagaimanapun hal ini bisa sedikit mengurangi kejahatan di masyarakat.

"Zaman sekarang dipakai security hanya di perumahan elit, sedangkan di perumahan biasa atau pemukiman masyarakat biasa tidak ada penjaganya. Kami ingin Kamtibmas, gotong royong kembali diperhatikan oleh para pemimpin negeri ini, karena hanya itu sarana yang paling tepat sebagai alat pemersatu bangsa terutama di daerah kami Papua, saya siap membantu sepenuh jiwa dan raga untuk mewujudkan persatuan bangsa melalui RT/RW," tutur Gede.

Sedang seorang warga lainnya, Maria Veronika berharap Hansip yang ramah dan dekat dengan warga tak dihapus. Bagaimanapun Hansip masih dibutuhkan warga bila ada sesuatu.

"Hansip masih diperlukan karena berada di lingkungan RT satpol tidak ada mereka hanya ada di kelurahan ini berakibat hilangnya pertahanan warga akibatnya teroris sampai dengan pelaku Narkoba dan sebagainya tidak mudah terdeteksi," jelas Maria.

Sedangkan warga Cikarang, Ari Munaji melihat peran Hansip dihapuskan. Hansip di lingkungan warga, merupakan relawan dan sahabat tempat berbagi informasi dan aduan.

"Saya sebagai masyarakat awam tentu tidak setuju. Hansip ada sudah dari zaman orde baru dan mereka itu sukarelawan sejati, ikut menjaga keamanan desa/kelurahan, apalagi di kampung kampung yang jauh dari jangkauan petugas keamanan/polisi. Mereka sangat membantu, kalau digantikan Satpol PP, masyarakat menilai Satpol PP itu banyak yang arogan/semena mena apalagi kalau sedang menertibkan pedagang atau penggusuran," tutup Ari.

Bagaimana pendapat Anda soal Hansip?

(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads