Semburat kemerahan muncul di sisi barat di mana matahari mulai 'bersembunyi' di kala senja. Pemandangan indah itu terekam dari situs megalitikum yang sedang kondang, Situs Gunung Padang.
Ketika berkesempatan mengunjungi situs prasejarah itu dari hari Senin (15/9) hingga hari ini, detikcom tak ingin melewatkan momen-momen yang disuguhkan situs yang masih menyimpan misteri itu. Seperti pada sebuah sore, Selasa (16/9/2014), suguhan matahari terbenam seolah menjadi kenikmatan tersendiri.
Situs Gunung Padang sendiri berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Posisi situs menghadap ke utara yaitu ke arah Gunung Gede Pangrango. Jadi apabila berdiri berhadapan dengan situs maka keindahan matahari terbenam akan tampak di sisi kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada teras I terdapat sebuah susunan batu yang dianggap sebagai sebuah tempat pemujaan. Untuk mencapai teras I itu memang sedikit melelahkan. Sebab untuk menuju ke teras I itu, pengunjung harus meniti anak tangga yang cukup curam berjumlah 378.
Kemudian beranjak ke teras II. Pada posisi tersebut terdapat batu yang dinamakan batu kursi. Batuan itu tersusun seperti sebuah kursi yang digunakan untuk duduk dan bermusyawarah.
Sementara, pada batuan ketiga terdapat batuan yang sedikit mengelupas dengan corak yang unik. Seperti sebuah batu yang bercorak senjata khas Jawa Barat yaitu Kujang dan batu dengan corak telapak kaki harimau, yang dinamakan Tapak Maung.
Kemudian, di teras keempat terdapat batu yang disebut Batu Kanuragaan. Namun batu itu telah diamankan karena dikhawatirkan akan dicuri atau dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab. Lalu pada teras 5 atau teras terakhir terdapat batu yang disebut Singgasana Raja.
(dha/ndr)