"Murni profesional cuma 7 mutlak. 27 Sisanya bisa dari parpol," ujar JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014).
JK mengatakan, dirinya akan memilih menteri profesional dari parpol berdasarkan pendidikan dan pengalaman. Misalnya menteri UKM dan Perdagangan yang punya latar belakang yang disebutkan di atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jero salah tempat. Tidak paham ESDM. Pendidikan dan pengalaman tetap prioritas," terangnya.
"Ini syarat koalisi, ada di pemerintah dan DPR, enggak bisa semua murni profesional, parpol harus dapat tempat. Itu realitas politik kita," tambahnya.
Ke depan, parpol pengusung Jokowi-JK akan mengajukan nama calon menterinya dan Jokowi-JK akan melakukan fit and proper test.
"Pasti nama-nama itu tak ada terlibat kasus," tegasnya.
Lalu yang membedakan kabinet SBY dan Jokowi nantinya adalah pada soal target dan cara kerja. "Pertanian 1-2 tahun swasembada pangan. Kerjanya intensif dan harus cepat, sesuai dengan waktu target, kalau tidak ada sanksi, bisa ditegur dan diganti," tegas JK.
(fiq/rmd)