Presiden terpilih, Joko Widodo punya kriteria sendiri dalam memilih ajudannya. Salah satu syaratnya adalah ajudan tersebut harus pintar dan rajin, apalagi Jokowi dikenal doyan blusukan, jadi ajudan yang dipilihnya harus cekatan dan cepat.
Seperti ajudan Jokowi saat ini, ketika dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi memiliki ajudan yang menurutnya rajin dan kinerjanya bagus. Lalu, apakah Jokowi bisa membawa pengawal pribadinya itu menjadi pengawal presiden?
"Boleh saja mengikuti seleksi di sini. Tapi harus ada (syarat) yang harus dipenuhi," kata Sekretaris Militer Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono usai melakukan pertemuan tertutup di kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurutnya hingga saat ini belum ada permintaan khusus dari Jokowi untuk mejadikan ajudannya pengawal presiden. Dari 32 calon ajudan yang diajukan Sekretais Militer Presiden, belum ada nama ajudan pribadi Jokowi. Ke-32 calon itu semuanya berasal dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Polisi.
Ajudan pribadi Jokowi saat menjabat Gubernur DKI saat ini, salah satunya bernama Dista. Dia sempat diperkenalkan Jokowi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada 2013 lalu. Pria 23 tahun asal Jakarta ini masuk angkatan 19 IPDN tahun 2008 dan menjadi ajudan Jokowi karena lolos dalam tes seleksi.
(slm/nwk)