Studi Giant Sea Wall, Ahok ke Korsel dan 28 Birokrat Pemprov Dikirim ke Rotterdam

Studi Giant Sea Wall, Ahok ke Korsel dan 28 Birokrat Pemprov Dikirim ke Rotterdam

- detikNews
Selasa, 16 Sep 2014 12:48 WIB
Jakarta - Pemprov DKI akan mengirimkan sekitar 28 orang pegawai negeri sipil ke Rotterdam, Belanda, untuk melakukan studi tentang 'Giant Sea Wall' dalam waktu dekat. Sebelum dikirim, mereka saat ini di-training oleh tenaga ahli dari Rotterdam.

“Ini kelanjutan dari kedatangan pak Walikota Rotterdam tahun lalu. Belanda ini paling pengalaman dalam hal mengelola kota yang di bawah level permukaan air. Kita bersyukur dia mau memberikan training ini, jadi kita bisa kirim 26-28 anak muda birokrat,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Hal ini dikatakannya kepada wartawan usai membuka acara bertajuk Workshop Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) Inter City Cooperation Jakarta – Rotterdam On Integrated Urban Water Management 2014-2015 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyatakan kalangan birokrat muda itu dikirim untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari kota terbesar kedua di Belanda itu.

Pemprov ingin meniru konsep pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Rotterdam. Dia pun ingin pemerintah bisa menguasai 70% saham proyek tersebut, tapi di Indonesia pemerintah hanya menguasai 5% lahan reklamasi.

“Rotterdam 70%, swasta cuma dapat 30%. Makanya format itu yang mesti kita dapat. Makanya nanti kita suruh mereka ke sana, kita pengen tahu di sana seperti apa,” kata dia.

Seperti diketahui, pembangunan bendungan raksasa alias giant sea world itu dilakukan oleh konsultan asal Belanda dan pemprov DKI menjadi rekanannya. Giant Sea World adalah bagian dari proyek NCICD (Nasional Capital Integrated Coastal Development), yang terdiri dari tiga tahapan, yakni tahap A reklamasi 17 pulau, tahap B pembangunan awal konstruksi tanggul, dan terakhir tahap C pembangunan Giant Sea Wall.

Mega proyek senilai Rp 200 T itu diperkirakan bisa dimulai pada tahun depan. “Sejauh ini desain gambar perencanaan sudah selesai,” kata Ahok.

Selain mengirim sejumlah pegawai ke Belanda, Ahok sendiri juga akan berangkat ke Korea Selatan pada Kamis (18/9) depan. Dia ingin mempelajari konsep reklamasi yang dilakukan negeri asal K-Pop itu.

“Jadi waktu direklamasi nggak boleh smua untuk perumahan, tapi harus berpikir untuk membuat lahan pertanian. Makanya saya juga pengen lihat yang Korsel. Dia berani kasih sebagian lahan reklamasi untuk pertanian. Pasti ada sesuatu kan,” jelasnya.



(ros/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads