βIni kelanjutan dari kedatangan pak Walikota Rotterdam tahun lalu. Belanda ini paling pengalaman dalam hal mengelola kota yang di bawah level permukaan air. Kita bersyukur dia mau memberikan training ini, jadi kita bisa kirim 26-28 anak muda birokrat,β kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Hal ini dikatakannya kepada wartawan usai membuka acara bertajuk Workshop Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) Inter City Cooperation Jakarta β Rotterdam On Integrated Urban Water Management 2014-2015 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov ingin meniru konsep pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Rotterdam. Dia pun ingin pemerintah bisa menguasai 70% saham proyek tersebut, tapi di Indonesia pemerintah hanya menguasai 5% lahan reklamasi.
βRotterdam 70%, swasta cuma dapat 30%. Makanya format itu yang mesti kita dapat. Makanya nanti kita suruh mereka ke sana, kita pengen tahu di sana seperti apa,β kata dia.
Seperti diketahui, pembangunan bendungan raksasa alias giant sea world itu dilakukan oleh konsultan asal Belanda dan pemprov DKI menjadi rekanannya. Giant Sea World adalah bagian dari proyek NCICD (Nasional Capital Integrated Coastal Development), yang terdiri dari tiga tahapan, yakni tahap A reklamasi 17 pulau, tahap B pembangunan awal konstruksi tanggul, dan terakhir tahap C pembangunan Giant Sea Wall.
Mega proyek senilai Rp 200 T itu diperkirakan bisa dimulai pada tahun depan. βSejauh ini desain gambar perencanaan sudah selesai,β kata Ahok.
Selain mengirim sejumlah pegawai ke Belanda, Ahok sendiri juga akan berangkat ke Korea Selatan pada Kamis (18/9) depan. Dia ingin mempelajari konsep reklamasi yang dilakukan negeri asal K-Pop itu.
βJadi waktu direklamasi nggak boleh smua untuk perumahan, tapi harus berpikir untuk membuat lahan pertanian. Makanya saya juga pengen lihat yang Korsel. Dia berani kasih sebagian lahan reklamasi untuk pertanian. Pasti ada sesuatu kan,β jelasnya.
(ros/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini