Untuk itu Jokowi pun mengajak masyarakat mengusulkan nama-nama orang profesional yang layak menduduki pos kementerian. "Lewat twitter bisa, lewat surat bisa. Kita ingin agar ada peluang masyarakat, agar ada masukan," kata Jokowi di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014).
Pria kelahiran Surakarta tersebut membuka kesempatan masyarakat selebarnya untuk memberikan usulan. Untuk itulah detikcom mencoba mengakomodasi masyarakat melalui program Seleksi Menteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengapresiasi animo masyarakat. Artinya apa? Bahwa masyarakat betul-betul juga cerdas dalam melakukan (pengusulan nama calon menteri) itu," ujar anggota Tim Pakar Aqua Dwipayana usai rapat pembahasan di kantor detikcom, Jl Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2014).
Rupanya usulan dari masyarakat pun tidak seluruhnya merupakan profesional non partisan. Dari 548 nama yang diusulkan di tahap pertama, sebagian di antaranya merupakan kader partai politik.
Meski demikian banyak pula muncul nama-nama baru yang selama ini jarang diangkat ke publik. Melalui program ini masyarakat memiliki alternatif untuk memberikan informasi yang dimiliki.
Apakah usulan Anda masuk ke tahapan final Seleksi Menteri? Ayo beri masukan dan kritik tentang susunan kabinet usulan di sini!
(bpn/erd)