3 Profesional di Usulan Menteri ESDM: Karen, Sukhyar, dan Susilo

Seleksi Menteri detikcom

3 Profesional di Usulan Menteri ESDM: Karen, Sukhyar, dan Susilo

- detikNews
Selasa, 16 Sep 2014 10:43 WIB
Jakarta -

Presiden terpilih Joko Widodo telah mengumumkan bahwa kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di kabinetnya akan diisi oleh kalangan profesional. Tim Pakar dan Pokja Redaksi Seleksi Menteri detikcom telah sepakat mengusulkan 3 nama profesional yang dianggap cocok untuk menjadi Menteri ESDM yaitu Karen Agustiawan, R Sukhyar, dan Susilo Siswoutomo.

Kesepakatan mengusulkan 3 nama tersebut dicapai oleh Tim Pakar dan Pokja Redaksi Seleksi Menteri detikcom pada focus group discussion yang berlangsung di kantor redaksi detikcom, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014). Hasil polling dan masukan masyarakat menjadi pertimbangan, meski keputusan akhir ada di pembahasan Tim Pakar dan Pokja Redaksi.

Calon pertama adalah Dirut Pertamina Karen Agustiawan (56). Alumnus Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung pernah menjabat sebagai Business Development Manager di Landmark Concurrent Solusi dan Commercial Manager for Consulting and Project Management Halliburton Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama menjadi Dirut Pertamina, Karen mendapat sejumlah penghargaan mulai dari 1 dari 50 wanita pelaku bisnis terkuat se-Asia versi Majalah Forbes di 2011 hingga Green CEO, Social Business Innovation & Green CEO Awards pada 2013. Karen akan resmi mundur dari posisi Dirut Pertamina pada 1 Oktober 2014 mendatang.

Calon kedua ialah Dirjen Minerba Kementerian ESDM, R Sukhyar (59). Pemegang gelar doktor dari Monash University ini pernah menjadi Komisaris Utama PT. Aneka Tambang Tbk, Komisaris PT Pertamina Geothermal, dan Komisaris, PT. Timah Tbk.

Sukhyar juga memegang jabatan di sejumlah posisi yaitu Ketua Dewan Pengarah CCOP (Organisasi Koordinasi Program Geosains negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara), Penasihat Himpunan Ahli Tanah Indonesia (HATI), Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), dan Penasihat Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API).

Calon yang ketiga yaitu Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo (64). Selama 33 tahun, Susilo meniti karier di ExxonMobil dan memutuskan pensiun pada tahun 2006 dengan posisi akhir Land Task Force Manager. Ia kemudian menjadi penasihat ahli di Mobil Cepu Limited.

Pada November 2007-Maret 2010, Susilo ditarik ke BP MIGAS untuk menjadi penasihat ahli Wakil Kepala BP Migas. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Pengawasan dan Pengendalian Proyek Pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela.

Selain mengusulkan dan menempatkan nama-nama dengan format kementerian atau lembaga seperti yang ada saat ini, Tim Pakar dan Kelompok Kerja Seleksi Menteri juga mengusulkan arsitektur kabinet tersendiri yang disusun berdasarkan visi misi Joko Widodo - Jusuf Kalla, dan tetap mengacu pada Undang-undang nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Dalam arsitektur kabinet usulan kedua, Tim Pakar mengusulkan pemisahan Kementerian Energi dengan Kementerian Sumber Daya Mineral. Di pos Kementerian Energi, Karen, Sukhyar, dan Susilo tetap diusulkan untuk menjadi menteri.

Pada Senin (15/9), Presiden terpilih Joko Widodo mengumumkan sekilas postur kabinet 2014-2019 dalam konferensi pers di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Pria yang akrab disapa Jokowi ini menjanjikan empat kementerian di bidang ekonomi yang akan diisi oleh kalangan profesional.

"Di antaranya (Menteri) Keuangan, kemudian BUMN, kemudian Kementerian ESDM, Pertanian," ungkap Jokowi.

Program Seleksi Menteri detikcom telah berlangsung sejak 17 Agustus 2014 lalu. Tim mendapatkan 548 nama usulan dari masyarakat yang kemudian diperas menjadi 88 nama. Selanjutnya, dengan pertimbangan referensi para pakar dan masukan pembaca, nama-nama tersebut diseleksi menjadi 78 nama dan kemudian di tahap final menjadi 72 nama.

Selain mempertimbangkan polling dan masukan pembaca, sejumlah kriteria yang digunakan untuk menseleksi adalah kriteria untuk calon menteri yang lolos, yakni usia dengan rentang 38-65, tak catatan hitam di masa lalu, punya prestasi yang fenomenal dan tingkat penerimaan di masyarakat.

Tim pakar Seleksi Menteri detikcom dipimpin oleh Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah, dengan empat anggota. Yakni pakar hukum tata negara Refly Harun, pakar komunikasi Aqua Dwipayana, pakar teknologi informasi Onno Widodo Purbo, dan pakar ekonomi Fauzy Ichsan.

(imk/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads