"Kita datang menyerahkan noken tentang apa yang kami harapkan untuk pemerintahan Bapak Jokowi," kata salah seorang perwakilan masyarakat Papua Linda Pepuho usai bertemu Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (16/9/2014)β.
Linda mengatakan, ia dan beberapa rekannya yang menemui Jokowi hari ini adalah perwakilan dari 16 tokoh-tokoh adat Papua. Mereka mengenakan batik dengan corak khas Papua dan topi burung cendrawasih. Topi itu juga diberikan Linda pada Jokowi. Topi itu hanya digunakan oleh para tetua adat Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan dalam noken yang diberikan ke Jokowi, ada harapan agar salah satu putra Papua ditunjuk memimpin kementerian.
"Kami berharap ada menteri dari tanah Papua. βSelama ini belum banyak diberi bagian dalam kabinet karena tidak adil. Selama 6 presiden tidak pernah dilihat, padahal kami juga bagian dari Indonesia. Tanpa Papua, Indonesia tidak ada artinya," ujar Linda antusias.
Keinginan adanya menteri ini agar pembangunan Indonesia bagian timur bisa diperhatikan. Sebagian besar yang berhubungan dengan infrastruktur seperti Kementerian Daerah Tertinggal (PDT) dan Kementerian PU. Saat ditanya soal pengelolaan kekayaan alam Papua, Linda menjelaskan persoalan itu juga sudah dicantumkan dalam noken.
"Sudah kami sampaikan dan beliau mengatakan tunggu sampai saya dilantik. Kami berharap keinginan kami bisa diakomodir," ucapnya.
Ia menyatakan Jokowi memberikan respon baik untuk setiap aspirasi yang mereka sampaikan. Hal ini nampak dari Jokowi yang tetap menggunakan topi burung cendrawasih berpadu dengan kemeja putih andalannya saat mengantar Linda cs pulang dari Balai Kota.
(bil/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini