Ini Pengakuan Mustofa Saat Habisi Mahasiswi Undip di Perumahan Mewah

Ini Pengakuan Mustofa Saat Habisi Mahasiswi Undip di Perumahan Mewah

- detikNews
Minggu, 14 Sep 2014 16:23 WIB
Mustofa
Semarang - Pembunuhan yang dilakukan Mustofa (31) terhadap mahasiswi Undip, Ina Winarni (21), dilakukan sangat sadis. Korban yang sudah tidak berdaya sempat ditarik dengan tali yang terikat di leher untuk menuruni tangga.

Mustofa mengatakan pembunuhan itu dilakukan sekitar pukul 11.00 hari Selasa (9/9/2014) lalu. Pelaku yang seorang buruh bangunan dari Kudus itu memanjat ke lantai dua rumah korban di Jalan Raya Estetika Blok G nomor 26, Kelurahan Pedalangan Banyumanik, Semarang, lewat rumah yang masih dibangun tepat di sebelahnya.

Di lantai dua itu ia masuk di kamar korban dan langsung membekap korban dengan tangan kanannya. Kemudian ia mengikat tangan korban menggunakan tali tambang yang sudah dibawa. Tali itu juga ia belitkan ke leher korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bekap pake tangan terus tangannya saya tali, lehernya juga," kata Mustofa saat dibawa tim Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang ke tempat kejadian perkara, Minggu (10/9/2014).

Di dalam kamar itu, korban dan pelaku sempat terjatuh karena korban berusaha membela diri. Setelah itu korban yang sudah tidak berdaya dan hanya bisa merangkak itu diseret pelaku dan dipaksa menuruni tangga.

"Dia sudah tidak bisa teriak, lehernya saya cekik (pakai tali). Saya tarik turun tangga. Saya sama dia jatuh di tangga," ujar pria satu anak itu.

Setelah sampai di bawah korban diseret menuju kamar pamannya kemudian mulut dan hidungnya dibekap menggunakan celana piyama korban yang diambil dari kamar. Saat itu korban yang masih hidup dan dalam kondisi kritis dimasukkan ke kolong tempat tidur.

"Masih hidup waktu itu. Masukkan ke kolong itu, saya sembunyikan," katanya.

Pelaku kemudian mengambil smartphone korban dan motor Vario bernopol H 3288 QQ. Untuk bisa kabur dan mengelabui pos penjagaan, Mustofa meminta bantuan temannya berinisial S untuk menerima motor tersebut di minimarket tidak jauh dari perumahan.

"Saya keluar lewat pos. Motor saya titipkan teman," ujarnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang,AKBP Wika Hardianto mengatakan pihaknya masih mendalami keterlibatan orang lain. Namun untuk sementara tersangka masih satu orang, Mustofa.

"Kami dalami keterlibatan temannya. Dia sempat kembali ke tempat kerjanya (rumah di sebelah lokasi) untuk mengambil motor Yamaha Jupiter-nya. Motor korban sudah diketahui berada di Pati," kata Wika.

Jenazah Ina Winarni ditemukan pamannya, Umar Sahid, hari Selasa (9/9) lalu sekitar pukul 22.00 saat dia menunaikan salat. Sedangkan Mustofa ditangkap hari Jumat (12/9) di rumah orang tuanya di Kudus.

(alg/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads