Monumen bergaya a la obelisk dikenal sebagai bangunan Mesir. Bentuk segi empat panjang dengan puncak prisma bergaya piramida. Monumen berbentuk obelisk ini menjadi simbol dan ada di kota-kota besar di dunia. Yang paling terkenal di Washington AS, Roma Italia, dan Paris Prancis.
Di Washington, monumen berbentuk obelisk berdiri kokoh setinggi 169 meter. Monumen itu dibangun pada tahun 1800-an untuk mengenang George Washington, pendiri AS. Tak diketahui jelas mengapa di AS monumen itu berbentuk obelisk.
Kemudian, The Luxor Obelisk di Paris, Prancis. Monumen ini menurut sejarahnya memang obelisk yang dibawa dari kuil Luxor, Mesir. Tak heran kalau lambang dan tulisan di batu granit itu memakai hieroglif, tulisan bangsa Mesir. Tugu obelisk itu terletak di Place de Concorde di alun-alun Paris. Konon obelisk itu dibawa ke Paris pada tahun 1800-an sebagai simbol perdamaian dan berakhirnya revolusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara soal obelisk itu, aneka bumbu bertebaran. Tapi lepas dari berbagai cerita soal obelisk ini, tugu seperti itu memang umum terdapat di kota-kota. Tugu itu kabarnya bermakna kemakmuran. Nah, mungkin wajar saja kalau ada tugu seperti obelisk di tugu proklamasi.
Lagipula, tugu yang disebut Soekarno sebagai tugu Linggarjati itu adalah tugu yang dibangun pertama kali dan sehingga disebut tugu proklamasi. Sebelum kemudian Soekarno membangun tugu petir, dengan tinggi 17 meter dan diberi nama tugu proklamasi.
Tugu Linggarjati sendiri dibangun pada 17 Maret 1946. Di tugu berbentuk obelisk itu juga, terdapat keterangan tertulis, 'Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia Atas Oesaha Kaoem Wanita Djakarta'. Sementara di sisi sebaliknya ada pula 2 buah ukiran plakat.
Plakatâ pertama yaitu salinan teks proklamasi yang dibacakan Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 saat menyatakan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, plakat lainnya berada di bawah plakat itu yang berupa gambar peta wilayah Indonesia yang berupa kepulauan.
(ndr/mad)